Pernyataan cinta pada saat jatuh cinta!
Ketika jatuh cinta apapun bisa dilakukan demi menarik
perhatian sang calon kekasih. Orang yang
tidak romantis biasanya akan mendadak romantis, yang tidak rapih akan mendadak
rapih serta yang jarang bersolek akan lebih sering bersolek untuk memperhatikan
penampilannya. Setelah cinta diterima
atau bahkan menuju ke jenjang yang lebih serius(pernikahan) belum tentu hasrat
cinta masih tetap membara layaknya pada saat pertama kali mengungkapkannya.
Yusuf mengambil Maria untuk menjadi tunangannya. Meskipun tidak diceritakan apakah ini
kemaunnya ataupun hasil perjodohan, yang jelas Yusuh menerima Maria serta
sangat mencintainya. Hali ini tersirat
ketika dia, mengetahui bahwa Maria mengandung Yesus dalam rahimnya. Yusuf bisa saja marah dan menuduhnya
berselingkuh oleh karena hal yang tidak masuk akal tersebut, namun sebaliknya
Yusuf sangat mengasihi serta menghormati Maria sehingga dia berencana menceraikannya agar Maria
tidak menanggung malu oleh karena belum resmi menikah namun sudah
mengandung.(menghindari hukuman morir terhadap Maria, yang dianggap tidak dapat menjaga kesuciannya) Malaikat Tuhan menegur
Yususf dan memintanya untuk mengurungkan niatnya, dan Yusuf yang penuh
ketulusan hati tersebut menurt serta rela menjaga kesucian Maria sampai Yesus
dilahirkan. Hal terakhir inilah yang
tampaknya sulit sekali dikerjakan oleh para pria ketika mengetahui pasangannya
sudah tidak “perawan” lagi! Ahli – ahli menjaga kesucian cinta bisa jadi malah
para pria sibuk mencari cara untuk mendapatkan “keperawanan” seorang gadis,
bukan begitu?
Menjelang akhir Tahun kita semua pasti banyak mendapatkan
undangan pernikahan, atau bisa jadi saat ini kita sedang sibuk mempersiapkan
pernikahan. Mengarungi bahtera rumah
tangga bukan hanya berbicara ketika dalam keadaan bahagia saja, namun terkadang
ada juga keadaan yang menyakitkan.
Dibalik setiap masalah yang akan dihadapi, sebaiknya cinta kasih yang
murni terus mengambil peran penting, sehingga kedua belah pihak bisa saling
menguatkan. Tuhan memang menharuskan
semua anak- Nya berkeluarga(kecuali orang pilihan- Nya yang memang dipilih unutuk
menjalankan tugas khusus- Nya), namun janganlah perkawinan yang dibentuk hanya
atas dasar cinta ataupun nafsu sesaat saja! Setiap orang yang menyatakan diri
ingin menjalani perkawinan tidak boleh kembali lagi ataupun menyerah di tengah
tengah perkawinannya, apapun resikonya! Sebab tuhan sangat membenci perceraian!
Oleh karena itu berpikirlah secara matang apakah kita benar – benar mencintai
serta mengasihi pasangan kita, atau hanya untuk mendapatkan “sesuatu” dari
mereka saja?
Cita kasih yang sejati bukan hanya dinyatakan pada
saat jatuh cinta saja, namun sepanjang waktu apapun kondisinya!
“Karena
Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati
Dan
tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
Ia
bermaksud menceraikannya dengan diam - diam”
Matius
1 : 19
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment