Wednesday, December 7, 2016

(ArBer)Pernyataan cinta pada saat jatuh cinta!

Pernyataan cinta pada saat jatuh cinta!

Ketika jatuh cinta apapun bisa dilakukan demi menarik perhatian sang calon kekasih.  Orang yang tidak romantis biasanya akan mendadak romantis, yang tidak rapih akan mendadak rapih serta yang jarang bersolek akan lebih sering bersolek untuk memperhatikan penampilannya.  Setelah cinta diterima atau bahkan menuju ke jenjang yang lebih serius(pernikahan) belum tentu hasrat cinta masih tetap membara layaknya pada saat pertama kali mengungkapkannya.

Yusuf mengambil Maria untuk menjadi tunangannya.  Meskipun tidak diceritakan apakah ini kemaunnya ataupun hasil perjodohan, yang jelas Yusuh menerima Maria serta sangat mencintainya.  Hali ini tersirat ketika dia, mengetahui bahwa Maria mengandung Yesus dalam rahimnya.  Yusuf bisa saja marah dan menuduhnya berselingkuh oleh karena hal yang tidak masuk akal tersebut, namun sebaliknya Yusuf sangat mengasihi serta menghormati Maria sehingga dia berencana menceraikannya agar Maria tidak menanggung malu oleh karena belum resmi menikah namun sudah mengandung.(menghindari hukuman morir terhadap Maria, yang dianggap tidak dapat menjaga kesuciannya)  Malaikat Tuhan menegur Yususf dan memintanya untuk mengurungkan niatnya, dan Yusuf yang penuh ketulusan hati tersebut menurt serta rela menjaga kesucian Maria sampai Yesus dilahirkan.  Hal terakhir inilah yang tampaknya sulit sekali dikerjakan oleh para pria ketika mengetahui pasangannya sudah tidak “perawan” lagi! Ahli – ahli menjaga kesucian cinta bisa jadi malah para pria sibuk mencari cara untuk mendapatkan “keperawanan” seorang gadis, bukan begitu?

Menjelang akhir Tahun kita semua pasti banyak mendapatkan undangan pernikahan, atau bisa jadi saat ini kita sedang sibuk mempersiapkan pernikahan.  Mengarungi bahtera rumah tangga bukan hanya berbicara ketika dalam keadaan bahagia saja, namun terkadang ada juga keadaan yang menyakitkan.  Dibalik setiap masalah yang akan dihadapi, sebaiknya cinta kasih yang murni terus mengambil peran penting, sehingga kedua belah pihak bisa saling menguatkan.  Tuhan memang menharuskan semua anak- Nya berkeluarga(kecuali orang pilihan- Nya yang memang dipilih unutuk menjalankan tugas khusus- Nya), namun janganlah perkawinan yang dibentuk hanya atas dasar cinta ataupun nafsu sesaat saja! Setiap orang yang menyatakan diri ingin menjalani perkawinan tidak boleh kembali lagi ataupun menyerah di tengah tengah perkawinannya, apapun resikonya! Sebab tuhan sangat membenci perceraian! Oleh karena itu berpikirlah secara matang apakah kita benar – benar mencintai serta mengasihi pasangan kita, atau hanya untuk mendapatkan “sesuatu” dari mereka saja?

Cita kasih yang sejati bukan hanya dinyatakan pada saat jatuh cinta saja, namun sepanjang waktu apapun kondisinya!
“Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati
Dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,
Ia bermaksud menceraikannya dengan diam - diam”
Matius 1 : 19


GOD Bless u

No comments: