Makan bersama
Tidak selamanya murid Yesus
disibukkan oleh berbagai pelayanan dan kegiatan untuk mendukung Yesus. Ada kalanya murid Yesus juga kerap merasakan
suasana santai seperti menkmati makan bersama yang cukup akrab serta
menyenangkan bersama Tuhan Yesus.
Yesusn mengetahui bahwa selain menbutuhkan makanan
rohani, manusia tentu juga membutuhkan makanan jasmani. Makanan jasmani dibutuhkan untuk mengisi
tenaga dan juga menguatkan tekad serta mengembalikan energi yang sudah
terpakai. Yesus sangat menyenangi
kegiatan di meja makan, dimana Ia bisa berdoa serta membagi – bagikan berkat
kepada murid – muridNya. Salah satu
peristiwa makan bersama yang tercatat dalam sejarah adalah perjamuan makan
sebelum paskah yang dikenal dengan “The Last Supper”(perjamuan terakhir) Tentunya ada sukacita yang
dirasakan hati dan juga ada energi yang terbaharukan dari santapan yang
disantap bersama sama dengan orang – orang terkasih.. Lalu pertanyaanya adalah, kapan kita
menyediakan waktu untuk makan bersama saudara – saudara se-iman kita? Atau
jangan – jangan sesama anggota keluarga saja kita tidak pernah duduk serta
makan bersama di meja makan?
Terkadang di tengah kesibukan, kita sampai lupa untuk
mengisi perut kita. Jangankan makan
bersama dengan penh sukacita, ada waktu makan saja sudah bagus. Kehidupan moderen saat ini memang mendorong
kita untuk terus bergerak serta mengejar waktu, namun ada kalanya kita juga
memprioritaskan waktu untuk sesuatu yang penting seperti mengisi perut
kita. Akan lebih bagus lagi pada saat
mengisi perut kita, hati serta pikiran kita juga ditenangkan oleh karena
kegiatan makan tersebut kita lakukan bersama dengan orang – orang
terdekat. Makan bersama adalah suatu
perayaan ucapan syukur atas anugerah Tuhan kepada kita orang – orang percaya. Satu hal yang pasti ialah ada sukacita serta aliran kasih antar sesama yang kita rasakan, jikalau kita bersedia meluangkan waktu untuk makan bersama baik
pada sarapan pagi, makan siang ataupun makan malam.
Selain untuk memberikan tenaga baru, makan bersama yang
diawali dengan doa serta ucapan syukur kepada Tuhan, juga mengandung makna yang
sangat dalam yaitu persekutuan kasih yang mengikat antar sesama di dalam kasih
anugerah Tuhan!
“Kata Yesus kepada mereka: Marilah dan sarapanlah
.................................................”
Yohanes 21 : 12
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment