Kenapa selalu gagal?
Yusuf adalah
seorang anak yang amat dikasihi Yakub.
Sudah pasti dalam keseharian Yusuf “terbebas” daritugas maupun rutinitas
yang berat. Tidak seperti kakaknya yang
selalu mendapat tugas di ladang ataupun membersihkan rumah, Yusuf sepertinya
tidak pernah membersihkan rumah.
Kemudian yusuf
dijual menjadi budak, namun demikian dia berhasil dalam menjalankan tugasnya
dalam menjaga serta merawat rumah tangga yang dipercayakan tuannya Potifar. Tanpa keahlian khusus Yusuf berhasil menjadi
budak teladan, dan tidak hanya sampai di sana saja, kemudian Yusuf mendapatkan
musibah lagi sehingga harus berakhir di dalam penjara. Sekali lagi Yusuf tetap menjadi teladan
dengan segala tugas yang dipercayakan kepadanya di dalam penjara. Apakah Yusuf ahli dalam mengurus penjara? Tentu
saja tidak, namun apapun yang dikerjakannya Tuhan membuatnya menjadi berhasil.
Mungkin sata
ini kita merasa todak berhasil diberbagai hal, seperti pendidikan, karir,
kehidupan pertemanan, percintaan bahkan dalam kehidupan rumah tangga. Kita mungkin menyalahkan keadaan yang tidak
bisa kita kontrol, atau bahkan menyalahkan Tuhan, namun sebenarnya kita
sendirilah yang harus intropeksi diri.
Tanyakanlah beberapa hal berikut kepada diri kita, apakah kita sudah sudah
mengandalkan Tuhan? Apakah kita mengerjakan segala sesuatu dengan tulus serta
sungguh – sungguh? Apakah kita lebih suka pekerjaan ataupun hal – hal yang
mudah saja? Bisa jadi kita mempunyai mental yang kerdil, dikala kita terus
mengeluh oleh karena berbagai kegagalan yang kita terima tanpa kita mau berusaha
lebih lagi dalam segala hal? Termasuk lebih dekat lagi dengan Tuhan?
Jikalau anda
merasa gagal, kemungkinannya hanya dua, yaitu anda tidak mengandal Tuhan, dan
atau anda mengandalkan Tuhan, tetapi malas berusaha!
“Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang
Dipercayakan kepada Yusuf,
Karena TUHAN menyertai dia dan apa yang
Dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil”
Kejadian 39 : 23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment