Hutang harus dibayar!
Utang memang harus cepat dilunasi. Semakin lama kita melunasinnya maka akan
semakin resah juga pikiran kita. Apalagi
jikalau utang tersebut menimbulkan bunga yang akan terus menerus
bertumpuk. Apapun caranya utang harus
dilunasi, termasuk menggunakan cara “gali lobang tutup lobang”.(menggunakan hutang baru untuk melunasi hutang lama).
Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Allah kita yang telah
meniadakan utang umat manusia. Utang
kita semua adalah utang daripada hukuman kekal yang menanti kita akibat
pelanggaran serta dosa kita. Surat
hutang kita telah ditebus- Nya pada kayu salib yang hina itu. Dia yang suci serta kudus harus menebus kita
yang berdosa, dan sebenarnya pantas menanggung utang dosa tersebut. Anugerah tersebut sangatlah indah serta luar
biasa, yang hanya diwujudkan- Nya seorang diri sebagai Anak Allah.
Lalu perasaan apakah yang kita rasakan? Legakah hati
kita? Atau justru kita merasa biasa saja dengan kejadian kematian kristus di
atas kayu salib tersebut? Jikalau kita
mengaku percaya kepada- Nya, maka selain mensyukuri pengormanan- Nya kita juga
harus berjuang untuk tidak “berhutang” lagi.
Sebab hutang kita sudah lunas dibayar- Nya dan tentu Dia hanya
mengorbankan diri- Nya sekali saja demi umat manusia. Untuk selanjutnya apapun perbuatan kita, maka
kita sendirilah yang akan menanggung konsekuensinya, termasuk konsekuensi dari
dosa.
Dahulu Dia telah meniadakan utang kita dengan mengorbankan
nyawa- Nya, masakah kita harus meminta- Nya berkorban lagi demi perbuatan kita
saat ini?
“Kamu juga,
meskipun dahulu kamu mati oleh pelanggaranmu
Dan oleh
karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah
Bersama – sama
dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala
Pelanggaran kita,
dengan menghapuskan surat hutang,
Oleh ketentuan
– ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita dan itu
Ditiadakan-
Nya dengan memakukannya pada kayu salib”
Kolose 2 : 13 - 14
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment