Putih, bersih, suci dan murni.
Gambar di atas adalah gambar dari pada susu murni yang
baru saja diperas dan siap disajikan.
Warna putih yang susu yang murni sangat cemerlang karena tidak terdapast
satu titikpun noda ataupun warna lain. Warna
susu murni yang putih juga melambangkan kebersihan serta kemurnian cairan sehat
tersebut.
Yesus adalah manusia yang tidak berdosa dan bercela. Yesus memang didakwa bersalah, dan akhirnya
disalibkan, akan tetapi itu bukanlah skenario manusia. Injil mencatat beberapa kali orang – orang Farisi
dan ahli Taurat ingin mencari kelemahan- Nya namun semuanya sia – sia, sebab
perkataan maupun tindakan Nya tidak ada yang melahirkan dosa ataupun mengandung
kebohongan. Iblis sendiri bahkan secara
langsung terang – terangan mencobai Yesus, bahkan di saat Yesus sedang
berpuasa. Sayangnya Iblis tersebut juga
gagal “mempercikkan” noda kotor terhadap kesucian serta kemurnian hidup Yesus. Puncaknya adalah ketika Pontius Pilatus juga
heran atas tuntuan banyak orang yang ingin menyaibkan- Nya, sebab dia sendiri
tidak menemukan keslahan apapun hinggal Yesus layak untuk disalibkan!
Yesus adalah cerminan kekudusan serta kesucian Tuhan
Allah yang suci dan tak bercacat. Lalu
cobalah bayangkan seorang Yesus yang begitu bersih, suci dan murni mau
mengorbankan diri- Nya demi keselamtan kita semua yang sudah jelas – jelas kotor
dengan berbagai macam noda dosa dunia.
Apakah kita layak? Tentu jawaban- Nya tidak, akan tetapi Sang Pencipta
berkata lain, dan dengan menhgorbankan Dia yang suci bersih, kita semua telah
dilayakkan untuk bersatu dengan Tuhan Allah di kerajaan- Nya. Itulah suatu anugerah kehidupan manusia yang
paling besar dan tak akan pernah terjadi lagi!
Syukurilah hal tersebut, dan jangan mencemari jiwa kita yang sudah
dibersihkan- Nya!
TuhanYesus itu adalah Anak Domba Allah yang suci, bersih
dan tak bercacat, namun Domba yang berharga itu rela dikorbankan demi keselamatan umat manusia di dalam dunia
yang kotor ini!
“Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya
Salibkanlah Dia!
Salibkanlah Dia!
Kata Pilatus
untuk ketiga kalinya kepada mereka
Kejahatan apa
yang sebenarnya telah dilakukan orang ini?
Tidak ada
suatu kesalahanpun yang kudapati pada- Nya,
Yang setimpal
dengan hukuman mati
.........................................”
Lukas 23 : 21 - 22
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment