Monday, April 3, 2017

(ArBer)Tuhan menyangi layaknya seorang Bapak kepada anaknya

Tuhan menyangi layaknya seorang Bapak kepada anaknya

Manusia layaknya seorang anak kecil yang selalu saja ingin mencoba hal baru.  Terlepas itu salah ataupun benar, merugikan diri sendiri ataupun orang lain, atau bahkan diperbolehkan ataupun tidak.  Satu yang pasti manusia selalu berusaha melakukan seuatu yang baru layknya anak yang sedang tumbuh berkembang.

Untuka anak – anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang, maka peran orang tua sangatlah diperlukan.  Bukan hanya sebagai pengawas, namun rang tua juga diharapkan sebagai penuntu yang baik dikala anak – anak tersebut mulai melakukan tindakan diluar norma kebenaran.  Orang tua diharapkan tegas dalam memberikan peringatan dan juga hukuman jika diperlukan.  Keadaan tidak menyenangkan memang akan dirasakan orang tua ketika harus tegas melarang apalagi sampai menergor dengan keras.  Akan tetapi semuanya itu tentu berguna bagi kebaikan sang anak di masa yang akan datang.

Tuhan Allah juga memperlakukan hal demkian kepada bangsa Israel.  Tidak jarang Tuhan emndatangkan bencana, wabah penyakit, ataupun kekelahan perang yang intinya banyak mengancam kehidupam umat pilihan- Nya.  Tuhan tidak hanya sampai mendatangkan kesusahan, akan tetapi penyertaan kasih- Nya selalu ada bagi mereka semua.  Apakah saat ini ada diantara kita yang merasakan bahwa Tuhan “menindas” kita? Cobalah selidiki anggapan kita tesebut apakah benar Dia menindas kita? Atau jangan – jangan Dia sedang melatih kita untuk dewasa secara iman dengan cara yang halus.  Sebab kasih- Nya memang benar – benar sudah terbukti sejak dahulu kala pada bangsa Israel, dan tentunya sampai sekarang kasih setia tersebut tetap sama bagi kita semua!

Kasih Tuhan sudah terbukti, dan tidak perlu diragukan lagi! Apapun kondisi kita saat ini, percayalah Tuhan tidak akan tega untuk tidak menyayangi kita!

“Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyangi
Menurut kebesaran kasih setia- Nya
Karena tidak akan rela hati Ia menindas dan
Merisaukan anak – anak manusia”
 Ratapan 3 : 32 - 33

GOD Bless u

No comments: