Sambutan untuk anak yang hilang
Perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang, sepertinya
sangat sulit diterima nalar manusia.
Seorang anak kurang ajar yang telah meminta serta menghabiskan harta
warisan orang tuanya, malahan masih berani pulang ke rumah bapanya yang sudah
ditinggalkannya. Jukalau anda yang
menjadi bapak dari sang anak, apakah yang akan anda perbuat terhadap anak
tersebut?
Yesus justru memberikan gambaran yang berbeda 180 derajat,
dimana sang Bapa justru tetap menunjukkan kasih yang besar terhadap anak
tersebut. Jadi penghianatan serta
kekurang ajaran sang anak tidak diberikan balasan setimpal, malahan dibalaskan
kasih yang lebih lagi dibandingkan saat sang anak masih berada di satu
atap. Dia bukan hanya tetap menganali
anaknya yang sudah pergi meninggalkannya, namun juga menghampiri bahkan memeluk
serta menciumnya.
Bapa yang di sorga tentu menyayangi kita semua anak- Nya
melebihi itu. Bapa bahkan rela
mengorbankan anak- Nya untuk kita semua.
Bapa selalu menunggu kita untuk kembali kepada- Nya. Seberapa jauhpun kita pergi meninggalkan Nya,
Bapa tetap mengingat kita. Seburuk apapun
rupa kita oleh karena perbutan dosa kita, tetap saja Bapa siap untuk memeluk
kita serta melupkan segala kesalahan kita.
Lalu kemudian pertanyaanya adalah, maukah kita kembali kepada- Nya?
Sebab Dia setia menanti kita semua! Maukah kita memberanikan diri seperti anak yang terhilang tersbut untuk kembali kepada bapanya?
Sejauh apapun kita pergi meninggalkan- Nya, asalkan kita
bersedia kembali Dia tetap akan menyambut dengan sukacita serta menerima kita
apa adanya!
“Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya,
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah
Hatinya oleh belas kasihan. Ayah itu berlari mendapatkan dia
Lalu merangkul dan mencium dia”
Lukas 15: 20
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment