Thursday, September 7, 2017

(ArBer)Emansipasi yang keblabasan

Emansipasi yang keblabasan

Emansipasi unuk kaum wanita memang harus diberlakukan dalam suatu keluarga yang harmonis.  Antara Pria dan wanita dalam keluarga harus mendapatkan porsi seimbang serta adil dalam hal kewajiban dan juga haknya  Gambar di atas sendiri adalah potret dari emansipasi kaum wanita yang keblabasan.

Dewasa ini bukan hal baru lagi jikalau seorang Isteri terkadang berlaku superior terhadap suami mereka.  Tentu ada berbagai alasan sampai hal tersebut bisa terjadi, diantaranya adalah yang berkaitan dengan masalah ekonomi.  Jikalau pendapatan isteri lebih besar dari suami, biasanya superioritas isteri akan mulia timbul, meskipun tentu tidak semua isteri berlaku demikian.  Intinya adalah dalam kehidupan rumah tangga posisi suami dan isteri harus sesuai dengan janji nikah dalam perkawinan yang diucapkan di depan Tuhan Allah dan juga jemaat – Nya.

Kelyarga Kristen juga terkadang memiliki permasalahan keluarga yang kompleks, dan salah satunya juga adalah pertukaran peran yang terlalu dipaksakan.  Misalkan oleh karena Isteri bekerja, maka Isteri tidak mau tahu akan urusan rumah tangga dalam kesehariannya, atau ketika suami bekerja, maka beban dalam mengasuh anak diserahkan total kepada Isteri.  Pembagian peran memang penting,namun tentu saja kedua belah pihak berperan penting dalam membangun keluarga yang utuh.  Jadi tidak perlu adanya suami yang diktator, ataupun isteri yang superior sampai – sampai tidak menghormati suami lagi sebagai kepala rumah tangga.

Suami saja yang adalah kepala rumah tangga dilarang menyakiti isteri baik secara fisik maupun mental, apalagi seorang isteri, sudah pasti wajib menghormati suaminya!

“Bagaimanapun juga, bagi kamu masing – masing berlaku:
Kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri
Dan isteri hendaklah menghormati suaminya”
 Efesus 5 : 33

GOD Bless u

No comments: