Pernahkah
kejadian di atas terjadi dalam kehidupan anda? Atau paling tidak pernah
terlintas dalam pikiran anda? Televisi
menyajikan apa yang ingin kita tonton seperti halnya pertandingan sepak bola,
namun jikalau tim yang kita dukung kalah, bisa jadi televisi yang adalah benda
mati tersebut menjadi sasaran kemarahan si empunya televisi.
Orang yang
melampiasakan kemarahannya terhadap benda – benda disekitarnya sebanarnya
adalah orang yang bodoh. Kemarahan harus
dikendalikan, jikalau tidak pemlampiasannya bisa berakibat fatal. Bukan saja berakibat fatal bagi barang –
barang di sekitarnya, namun juga bagi orang – orang di sekitarnya. Satu yang pasti kemarahan akan berdampak
langsung bagi seseorang yang sedang melampiaskan kemarahannya.
Gambar di atas
adalah contoh nyata jikalau kemarahan akan berdampak buruk bagi si
pemarah. Televisi yang dihancurkan
tersebut tidak akan memberikan efek, yang terjadi justru si empunya televisi
harus memutar itak untuk menggantikannya dengan yang baru. Jadi bisa dikatakan orang yang menghancurkan
televisi tersebut adalah orang bodoh yang hanya akan menyusahkan dirinya
sendiri. Lalu masihkah kita terbiasa
untuk melampiaskan kemarahan kapan dan dimana saja? Berhati – hatilah, sebab bisa jadi semakin
terlampiasakan kemarahan kita, maka nantinya akan semakin banyak pula masalah
yang akan timbul.
Salah satu
ciri orang yang pandai serta pintar adalah mampu mengendalikan amarahnya!
“Orang sabar besar pengertiannya,
Tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohannya”
Amsal 14 : 29
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment