Wednesday, September 6, 2017

(ArBer)Melampiaskan amarah

Melampiaskan amarah

Pernahkah kejadian di atas terjadi dalam kehidupan anda? Atau paling tidak pernah terlintas dalam pikiran anda?  Televisi menyajikan apa yang ingin kita tonton seperti halnya pertandingan sepak bola, namun jikalau tim yang kita dukung kalah, bisa jadi televisi yang adalah benda mati tersebut menjadi sasaran kemarahan si empunya televisi.

Orang yang melampiasakan kemarahannya terhadap benda – benda disekitarnya sebanarnya adalah orang yang bodoh.  Kemarahan harus dikendalikan, jikalau tidak pemlampiasannya bisa berakibat fatal.  Bukan saja berakibat fatal bagi barang – barang di sekitarnya, namun juga bagi orang – orang di sekitarnya.  Satu yang pasti kemarahan akan berdampak langsung bagi seseorang yang sedang melampiaskan kemarahannya.

Gambar di atas adalah contoh nyata jikalau kemarahan akan berdampak buruk bagi si pemarah.  Televisi yang dihancurkan tersebut tidak akan memberikan efek, yang terjadi justru si empunya televisi harus memutar itak untuk menggantikannya dengan yang baru.  Jadi bisa dikatakan orang yang menghancurkan televisi tersebut adalah orang bodoh yang hanya akan menyusahkan dirinya sendiri.  Lalu masihkah kita terbiasa untuk melampiaskan kemarahan kapan dan dimana saja?  Berhati – hatilah, sebab bisa jadi semakin terlampiasakan kemarahan kita, maka nantinya akan semakin banyak pula masalah yang akan timbul.

Salah satu ciri orang yang pandai serta pintar adalah mampu mengendalikan amarahnya!

“Orang sabar besar pengertiannya,
Tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohannya”
 Amsal 14 : 29

GOD Bless u

No comments: