Kaisar Puyi
adalah kaisar terakhir di negeri Tiongkok.
Dia menjadi kaisar sejak masa kecil.
Jadi sudah bisa dipastikan sang kaisar tersebut tentunya mendapat
perlakuan baik. Tidak seperti anak –
anak lainnya, yang bisa saja dimarahi orang tuanya, kaisar Puyi sudah pasti
aman dari amarah orang tua. Dan julukan “anak
emas” tentu pantas disandang oleh sang kaisar terakhir tersebut.
Anak Emas
ataupun bukan, semua anak tentu saja tidak mau mendapat omelan ataupun sentilan
dari orang tuanya. Akan tetapi biasanya
hal tersebut diperlukan agar sang anak bisa mengerti mengenai suatu keadan yang
benar ataupun salah serta yang boleh ataupun tidak boleh dilakukan. Orang tua yang baik tentu mendidik dengan
benar anak – anak mereka, meskipun terkadang harus merasakan sakit hati juga
ketika harus memberikan hukuman tertentu.
Tuhan juga
memberlakukan semua manusia ciptaan- Nya sama seperti orang tau memberlakukan
anak anak mereka! Tuhan tentu tidak akan segan – segan untuk
menghardik, bahkan menghajar manusia. Hal
tersebut buikan berarti Dia membenci kita semua, namun sebaliknya Tuhan amat
mengasihi kita semua sehingga menginginkan kita untuk dapat hidup sesuai dengan
kehendak Nya. Tentu bukan hanya untuk
menyenangkan diri- Nya sendiri semata, namun juga demi kita agar terhindar dari
hukuman maut yang kekal. Jadi jelaslah
bahwa manusia yang tidak dihajar Tuhan, sebenarnya tidak diberlakukan seperti
anak- Nya! Jadi berbahagialah jika Tuhan Allah masih mengajar dan menghajar
kita!
Pilih mana,
menjadi anak emas di dalam dunia ini, namun tidak menjadi anak Tuhan? Atau sebaliknya?
“Jika kamu harus menanggung ajaran;
Allah
memperlakukan kamu seperti anak
Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?”
Ibrani 12 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment