Siapa suka
dituduh? Siapa yang suka dihakimi? Sudah pasti tidak ada diantara kita yang
suka untuk dituduh ini itu, ataupun dihakimi, meskopun terkadang sudah terbukti
salahpun, sulit bagi kita untuk mengakui penghakiman orang lain. Sebaliknya kita semua malahan suka sekali
untuk menuduh ataupun menghakimi orang tanpa bukti, bukan begitu?
Kita yang
adalah orang timur seharusnya mempunyai budaya untuk saling menghormati dan
saling menghargai, kenyataannya saling mencaci serta menuduh kerap kali terjadi
di negeri ini. Saling menghakimi menjadi
tradisi baru, apalagi menjelang kontes atau pemilihan tertentu(seperti
pilkada). Dunia maya juga diramaikan
dengan berita hoax yang dengan mudah
menjadi “hakim” atas tindakan atau perkataan seseornag yang sebenarnya belum
tentu dilakukannya. Celakanya orang –
orang percaya juga sulit untuk menolak mengikuti “arus” seperti itu.
Mengapa mudah
sekali untuk menghakimi orang lain? Jawabannya bisa jadi oleh karena ke egoisan
dalam diri kita. Kita merasa paling
benar, atau kita tidakingin dihakimi duluan oleh karena itu kita berusaha
mencari orang yang bersalah terlebih dahulu.
Bisa juga oleh karena kita tidak mempunyai kasih, apalagi jikalau kita
sangat membenci orang yang akan kita hakimi tersebut. Tuhan Yesus adalah hakim yang sejati, namun
demikian ketika Dia berada di dalam dunia ini pun Dia belum menjadi hakim bagi
kita semua yang sudah terbukti jelas – jelas bersalah! Penyebanya hanya satu yaitu kasih – Nya yang
besar akan kita semua ciptaan – Nya, jadi jelaslah sudah jikalau kita mempunyai
kasih maka kita tidak akan mudah menuduh, menfitnah ataupun sampai menghakimi orang
lain.
Hakim saja
pada saat menhakimi seseorang memerlukan pertimbangan matang, serta atas dasar
hukum yang berlaku, lalu mengapakah kita mudah sekali menghakimi orang lain? Apakah
kita lebih hebat daripada hakim yang sesungguhnya?
“Saudara –
saudaraku, janganlah kamu saling menfitnah!
Barangsiapa menfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia
mencela
Hukum dang menghakiminya; dan jika engkau menghakimi
hukum
Maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya”
Yakobus 4 : 11
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment