“Karakter
seseorang akan teruji apabila diberikan kekuasaan”, Kalimat seperti itu
sepertinya memang benar adanya. Ketika
kita hidup biasa aja mungkin kita juga tidak berani macam – macam, apalagi
sampai melanggar hukum, namun tidak demikian ketika kekuasaan ada di tangan
kita, segalanya menjadi “bisa di atur”.
Yusuf masih
sangat muda ketika diberi kuasa oleh Firaun menjadi “tangan kananya”. Yusuf yang di kala itu adalah seorang
tahanan, langsung “lompat” menempati karir terbaik disepanjang hidupnya. Kuasa, kekayaan dan kemasyuan datang
kepadanya dengan sangat tiba – tiba, namun demikian hati, dedikasi, serta
konsistensi Yusuf tetap sama seperti ketika beliau menjadi seorang budak atau bawahan
di rumah majikannya.
Tidak semua
orang bisa sama sperti Yusuf yang tetap mempunyai karakter yang baik, ketika
berada di “bawah” maupun di “atas”.
Yusuf menjauhkan diri dari mencari keuntungan diri sendiri, dan dia
tetap memegang teguh iman yang diyakininya.
Yusuf tidak berpaling menyembah dewa – dewa orang Mesir, meskipun dia
mendapatkan segalanya dari bangsa Mesir.
Yusuf sadar bahwa apa yang diembannya saat itu adalah amanah, dan bukan
suatu kedudukan yang harus dipamerkan, dan Dia tidak akan mengorbankan
kepercayaan serta karakter hidup dalam kenanran yang telah dia jalani selama ini. Adakah diantara kita yang sama seperti Yusuf?
Apalagi ketika mengemban jabatan penting?
Karakter
seseorang yang benar, sebenarnya tidak akan berubah apapun situasi serta
kondisinya!
“Sesudah itu
Firaun menanggalkan cincin materainya dari jarinya
Dan mengenakannya pada jari Yusuf; dipakaikanyalah Yusuf
Pakaian dari pada kain halus dan digantungkannya
Kalung emas pada lehernya.”
Kejadian 41 : 42
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment