Matahari yang kecil
Gambar di atas menunjukkan betapa kecilnya matahari. Sekecil apapun matahari dari pandangan kita, tetap
saja matahari tersebut adalah sumber energi terbesar yang dibutuhkan bagi
planet ini, bahkan juga bagi beberapa planet lainnya yang termasuk dalam
gugusan tata surya Bima sakti.
Gambar di atas bisa kita pakai untuk menganologikan iman
kecil yang mampu berdampak besar. Tuhan
Yesus pernah memberikan pernyataan yang kira – kira intinya menyatakan bahwa
tidak diperlukan iman yang besar untuk melihat keajaiban yang besar, asalkan
kita beriman saja itu sudah cukup.
Perumpamaan Yesus saat itu mungkin sulit dimengerti sebab menggunakan
contoh yang diluar nalar yaitu antara biji sesawi(sangat kecil) dan juga gunung(sangat
besar), namun setelah melihat gambar di atas, mungkin pikiran dan hati anda
sudah mulai sedikit terbuka dan meyakini- Nya.
Cara pandang kita dan juga Tuhan tentu tidak bisa disamakan,
yang perlu kita lakukan adalah mempercayai serta mengantungkan pengharapan kita
hanya kepada Tuhan! Apa yang mata kita
lihat mungkin tidak seperti apa yang kita inginkan, namun Tuhan pasti selalu
mereka – rekakan sesuatu yang baik bagi kita.
Ada kalanya iman kita sulit bertumbuh oleh karena mata jasmani kita yang
hanya memandang pada satu sisi tertentu saja.
Kita butuh meminta penyertaan Roh Kudus agar mata rohani kita juga
terbuka sebab kejaiban bukan selalu bisa disaksikan dengan mata jasmani kita,
ada kalanya keajaiban(seperti ketenangan, ketentraman, maupun sukacita)
langsung hadir di dalam jiwa kita dan hal tersebut hanya bisa dilihat oleh mata
ronahi kita!
Berimanlah kepada Tuhan! Iman yang kecil saja juga sudah
cukup.
“Ia berkata kepada mereka: Karena kamu kurang
percaya
Sebab Aku
berkata kepadamu : Sesungguhnya sekiranya kamu
Mempunyai iman
sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini
Pindah dari
tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah
Dan takkan ada
yang mustahil bagimu”
Matius 17
: 20
No comments:
Post a Comment