Burung –
burung biasanya bermigrasi secara kelompok pada musim – musim tertentu. Burung – burung tersebut biasanya melakukan
perjalanan panjang untuk dapat berkembak biak.
Mereka cenderung berpindah tempat dari tempat yang suhu udara dingin ke
lokasi yang lebih hangat suhu udaranya.
Jadi dalam jangka waktu tertentu mereka sudah pasti melakukan perjalanan
panjang(biasanya sebelum musin dingin tiba)
Burung –
burung yang hanya mengandalkan isnting saja tahu kapan mereka harus bermigrasi,
dan mereka tahu juga kapan waktunya untuk kembali ke tempat asal mereka. Lalu bagiamanakah dengan kita semua? Bukankah kita terkadang lupa akan tempat asal
kita? Atau kita lupa bahwa kita adalah kepunyaan Tuhan, oleh karena kita telah
ditebus – Nya dengan harga yang teramat mahal?
Kita Yeremia
banyak berisikan tentang kebebalan bangsa Israel yang sepertinya tak kunjung
usai. Bangsa yang dikasihi Tuhan
tersebut selalu menjauh dari Tuhan, namun demkian Tuhan selalu menjadi
penyelamat mereka. Setelah mereka
selamat, dengan cepat mereka lupa lagi kepada Tuhan, dan kembali lari menjauh. Apakah kehidupan kerohanian kita juga sama
seperti itu? Tuhan selalu menunggu kita
utuk kembali kepada – Nya(sebab kita semua berasal dari – Nya) jadi tidak masalah
sudah seberapa jauh kita pergi meninggalkan – Nya, Dia selalu menunjukkan jalan
bagi kita unutk kembali, hanya saja maukah kita kembali kepada Tuhan?
Burung saja
tahu jalan untuk kembali meskipun tidak ada petunjuk jalan yang dapat
dimengertinya, masakah manusai tidak tahu jalan kembali sedangkan jalan keselamatan
menuju Bapa sudah berada di depan mata?(Yesus Kristus)
“Bahkan burung
ranggun di udara mengetahui musimnya,
Burung terkukur, burung layang – layang dan burung bangau
Berpegang pada waktu kembalinya, tetapi umat – Ku
Tudak mengetahui hukum TUHAN”
Yeremia 8 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment