Perkembangan
teknologi serta ilmu pengetahuan yang semakin maju, tidak menjamin seseorang
tetap mengandalkan rasio serta penalaran mereka sepenuhnya. Ada kalanya beberapa diantara kita juga masih tergoda untuk meminta petunjuk kepada hal – hal “gaib” yang berada di luar rasio serta akal sehat
manusia.
Beberapa orang
di antara kita lebih suka membelikan sesajan kepada “orang pintar” untuk dapat
meraih sukses dibandingkan untuk mengikuti seminar maupun pelatihan. Ada juga yang lebih suka menanyakan bidang usaha
apa yang harus diambil kepada orang pintar, dibandingakan untuk menyesuaikan
dengan keahlian ataupun disiplin ilmu yang dimilikinya. Bahkan ada juga yang lari kepada para peramal
untuk menanyakan masa depan mereka, sedangakan mereka sendiri belum berusaha
secara maksimal demi meraih masa depan mereka, dan diantara mereka terdapat
juga orang – orang percaya.
Sejak keluar
dari Mesir bangsa Israel sudah dilaran Tuhan untuk mempercayakan nasib mereka kepada
para tukang tenun dan juga peramal. Para
pelamar tersebut dikatakan najis karena mereka “mengambil” otoritas Tuhan dalam
menentukan masa depan seseorang. Masa
depan seseorang tentu tergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan juga usaha manusia
itu sendiri. Tuhan tentu tidak akan
membuka jalan bagi mereka yang memang tidak mau mencari jalan. Jadi mulai hari ini berushalah dengan
maksimal untuk mengapai masa depan yang lebih baik, dan jangan tergiur oleh “kesuksesan”
semu yang dapat diraih secara ekspres melalui cara – cara gaib diluar penalaran
serta rasio manusia! Sebab sesungguhnya hanya Iman kita kepada Tuhanlah yang
berada di atas rasio manusia, dan tidak ada yang lain selain itu!
Dari pada
mempercai peramal nasib, lebih baik percaya sepenuhnya kepada DIA yang
menciptakan si permal nasib tersebut!
“Janganlah kamu
berpaling kepada arwah atau kepada roh – roh peramal
Janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian
Menjadi najis kepada mereka; Akulah, TUHAN, Allahmu”
Imamat 19 : 31
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment