Pujian –
pujian yang banyak kerap membuat kita “besar kepala”, bahkan bukan bukan hanya “kepala”
saja, lama kelamaan semua yang ada di dalam diri kita akan semakin besar. Pujian memang diperlukan untuk mengapresiasi
usaha seseorang, hanya saja terkadang si obyek yang menerimanya tersebut kerap
lupa diri apabila sudah dipuji.
Setiap manusia
tentu mempunyai talenta yang berbeda – beda, ada yang hebat dalam memikirkan
konsep, ada yang hebat dalam pengaplikasiannya di lapangan. Ada yang hebat menyusun strategi, ada yang
hebat mengatur organisasi. Ada yang
mampu berbicara di hadapan banyak orang, ada juga yang bisa mendengarkan dengan
sabar. Intinya semua talenta dalam diri
kita tersebut adalah pemberian dari Tuhan.
Wajar saja
jikalau ada orang lain yang memuji ketrampilan ataupun kemampuan kita yang
tidak dimiliki banyak orang, namun janganlah kita menerima pujian tersebut dan
menahannya untuk diri kita sendiri.
Pujian yang dialamatkan dalam diri kita sebenarnya hanya pantas “mampir”
saja, sebab semunya pujian itu tentu adalah untuk Tuhan. Tuhanlah yang pantas dipuji, dan bahkan kita
sendiri tanpa dipujipun harus tetap dapat memuji Tuhan. Kita harus selalu mempunyai sikap rendah hati
dalam menerima pujian, dan biarlah pujian itu berlabuh kepada Dia yang memang
pantas dipuji.
Jangan terlalu
bangga, jika nama kita dibesar – besarkan dihadapan manusia, sebab sesungghnya
Tuhanlah yang pantas dibesar – besarkan namaNya!
“Ia harus semakin
besar, tetapi aku harus makin kecil”
Yohanes 3 : 30
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment