Tuesday, March 13, 2018

(ArBer)Berjalan di atas air


Berjalan di atas air

Kadal pada gambar di atas adalah salah satu jenis kadal dengan bentuk tubuh paling ramping dan juga ringan.  Dengan memanfaatkan tubuhnya yang ringan dan telapak kaki yang besar, kadal tersebut mampu berjalan di atas air dengan kecepatan tertentu.  Kadal jenis seperti ini banyak ditemui di hutan pedalaman sungai Amazon.

Apakah manusia bisa berjalan di atas air? Tentulah tidak ada manusia yang bisa melakukannya kecuali Yesus.  Selain Yesus sebenarnya Petrus juga tercatat pernah berhasil berjalan di atas air, hanya saja dia tidak berjalan jauh.  Petrus tenggelam setelah berjalan beberapa langkah, dia tenggelam karena tidak yakin bahwa dia dapat berjalan di atas air.  Tiupan angin disekitarnya melemah imannya, sehingga terjatuhlah dia dan tenggelam.

Tuhan Yesus yang berjalan dia atas air dan menghentikan badai,  Ketika Petrus menginginkan hal serupa, Yesus mengabulkannya, sehingga terjadilah mukjizat dan Petrus bisa berjalan di atas air.  Hanya saja kemudian Tuhan menyayangkan Iman Petrus yang mudah bimbang, dan tidak percaya akan mukjizat Tuhan.  Saat ini mungkin juga banyak diantara kita yang menginkan mukjizat dari Tuhan, namun setelah terwujud kita menjadi ragu dan bimbang, oleh karena masih takjub dan tidak percaya.  Muilai hari yakinlah bahwa Tuhan tetap berada di samping kita, meskipun Mukjizatnya telah terjadi.   Jadi janganlah takut “berjalan di ataas air” sebab Tuhan tetap menyertai dan siap menarik tangan kita, jikalau kita jatuh tenggelam.

Jikalau kita beriman teguh, maka mukjizat bukan hanya akan terjadi, namun juga akan kita rasakan sendiri!
 “Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
Takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak
Tuhan tolonglah aku!
Segera Yesus mengulurkan tangan – Nya, memegang dia dan berkata
Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
  Matius 12 : 30 – 31
GOD Bless u

No comments: