Kadal pada
gambar di atas adalah salah satu jenis kadal dengan bentuk tubuh paling ramping
dan juga ringan. Dengan memanfaatkan
tubuhnya yang ringan dan telapak kaki yang besar, kadal tersebut mampu berjalan
di atas air dengan kecepatan tertentu.
Kadal jenis seperti ini banyak ditemui di hutan pedalaman sungai Amazon.
Apakah manusia
bisa berjalan di atas air? Tentulah tidak ada manusia yang bisa melakukannya
kecuali Yesus. Selain Yesus sebenarnya Petrus
juga tercatat pernah berhasil berjalan di atas air, hanya saja dia tidak
berjalan jauh. Petrus tenggelam setelah
berjalan beberapa langkah, dia tenggelam karena tidak yakin bahwa dia dapat
berjalan di atas air. Tiupan angin disekitarnya
melemah imannya, sehingga terjatuhlah dia dan tenggelam.
Tuhan Yesus yang
berjalan dia atas air dan menghentikan badai,
Ketika Petrus menginginkan hal serupa, Yesus mengabulkannya, sehingga
terjadilah mukjizat dan Petrus bisa berjalan di atas air. Hanya saja kemudian Tuhan menyayangkan Iman
Petrus yang mudah bimbang, dan tidak percaya akan mukjizat Tuhan. Saat ini mungkin juga banyak diantara kita
yang menginkan mukjizat dari Tuhan, namun setelah terwujud kita menjadi ragu dan
bimbang, oleh karena masih takjub dan tidak percaya. Muilai hari yakinlah bahwa Tuhan tetap berada
di samping kita, meskipun Mukjizatnya telah terjadi. Jadi
janganlah takut “berjalan di ataas air” sebab Tuhan tetap menyertai dan siap
menarik tangan kita, jikalau kita jatuh tenggelam.
Jikalau kita
beriman teguh, maka mukjizat bukan hanya akan terjadi, namun juga akan kita
rasakan sendiri!
“Tetapi ketika
dirasanya tiupan angin,
Takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak
Tuhan tolonglah aku!
Segera Yesus mengulurkan tangan – Nya, memegang dia dan
berkata
Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Matius 12 : 30 – 31
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment