Apakah setiap
gosip hanya berisi dengan omong kosong belaka? Tentu saja jswabannya tidak,
sebab terkadang ada juga fakta yang terungkap.
Akan tetapi fakta tersebut terkadang sudah tidak valid, oleh karena
sudah “dibumbui” komentar – momentar banyak orang yang tidak ada hubungannya
dengan fakta tersebut, jadi apakah bergosip itu baik atau tidak?
Bergosip
teteplah sesuatu yang tidak baik.
Pertama bergosip yaitu membicarakan hal tertentu kepada pihak yang tidak
ada hubungannya, maksudnya bukan pihak terkait yang dibicarakan. Ke-dua bergosip sama saja mengumbar
permasalahan orang lain tanpa sepengetahuan orang yang terkait tersebut. Ke-tiga pembicaraan yang dibangun hanyalah
berisi hal negatif yaitu membicarakan kesalahan ataupun kekurangan orang
terkait, tanpa mencari solusi yang tepat. Dan yang terakhir bergosip bisa jadi
termasuk dalam berdusta kepada sesama, sebab sumber utama gosip tidak datang
dari yang bersangkutan.
Gosip tidak
akan ada habsnya jikalau diteruskan.
Satu – satunya cara yang tepat adalah dengan menghentikan gosip sesegera
mungkin. Jikalau anda si pendengar
gosip, maka janganlah meneruskannya lagi ke orang lain. Jikalau anda sendiri yang menjadi pelaku
utama penyebaran gosip, maka berhentilah sebelum apa yang anda sebarkan menjadi
lebih buruk dari pertama kali anda sebarkan gosip tersebut. Jadi jelaslah sudah bahwa kgar yang datang
dari sebuah “bisikan” belum tentu adalah sebuah fakta, dan janganlah cepat dibisikan
lagi sebelum mendapat konfirmasi yang jelas bahwa kabar tersebut adalah fakta!
Hampir tidak
ada perbedaan antara berdusta dan bergosip, sebab keduanya sulit dibuktikan
kebenaranya!
“Janganlah
mengucapkan saksi dusta terhadap sesamamu”
Ulangan 5 : 20
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment