Kekecewaan
biasanya akan menimbulkan dpresi, setelah itu maka akan lahir pula yang namanya
putus asa sampai dengan ingin memutuskan kehidupan. Bunuh diri lambat laun sudah bergerak menjadi
suatu budaya yang bisa diterima semua pihak, bahkan sampai ada yang melakukan
bunih diri secara(langsung) “live” di
dalam dunia maya.
Apakah kita
pernah memikirkan unutk mengakhiri hidup kita, ketika kita tidak sanggup lagi
menghadapi kenyataan hidup yang pahit?
Mungkin hal tersebut pernah terbesit di dalam pikiran kita, namun
ingatlah bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang dilarang dan juga dibenci oleh
Tuhan. Sebaliknya itu adalah cara
terbaik bagi Iblis agar kita dapat menghianati si Empunyan kehidupan itu
sendiri. Percaya atau tidak bahwa bukan
hanya kita saja yang mudah putus asa, akan tetapi Nabi besar seperti Yunus saja
pernah merasakan kecewa, deprsi sampai ingin mati dengan meminta Tuhan mencabut
nyawanya.
Nyawa kita
adalah otoritas Tuhan. Tuhan berkehendak
enuh atas nyawa yang melakat dalam tubuh jasmani ini. Kita tidak berhak mengambil nyawa orang
apalagi sampai memutuskan untuk mengakhiri kehidupan kita sendiri! TUHAN tentu tidak diam ketika kita menghadapi
kenyataan hidup yang pahit, namun cara serta kerja Tuhan juga btidak perlu kita
dikte sendiri! TUHAN tahu apa yang
terbaik bagi kita, dan tentunya punya alasan sendiri, kenapa nyawa kita masih
bersatu dengan tubuh kita! Jadi
janganlah memaksakan kehendak sendiri sampai harus melawan ataupun
melangkahinotoritas dari Tuhan!
Jikalau anda
ingin mengkahiri hidup anda, maka sebenarnya anda hanya ingin mengakhiri hubungan
anda dengan pencipta anda!jadi anda sungguh tidak layak untuk mengakhiri hidup
anda sendiri!
“Jadi sekarang, ya
TUHAN, cabutlah kiranya nyawaku,
Karena lebih baik aku mati dari pada hidup
Tetapi firman TUHAN: layakkah engkau marah?”
Yunus 4 : 3 - 4
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment