Status
kerohanian seorang akhir – akhir ini menjadi tren di dunia maya. Selain kekayaan, kepintaran, dan popularitas,
status kerohanian juga menjadi salah satu hal yang paling sering dipamerkan
oleh seseorang. Misalnya ketika seorang
sedang beribadah, melakukan ritual ke-agamaan, ataupun melakukan hal – hal rohani
seperti memberikan sumbangan dan yang lain sebagainya.
Apakah
melakukan hal – hal rohani lalu dibagikan kepada sesama adalah sesuatu yang
salah? Tentu saja tidak, hanya semuanya dikembalikan kepada si”penyebar”
tersebut, apakah dia sengaja ingin menunjukkan kerohaniannya atau justru ingin
agar kegiatan kerohaniaanya menjadi contoh bagi orang lain untuk diikuti. Sayangnya saat ini banyak sekali orang yang
hanya ingin dilihat rohani saja, sehingga segala perbuatannya hanyalah topeng
belaka. Apakah anda juga termasuk salah
satunya?
Yesus bukannya
membenci ahli Taurat, namun Yesus membenci apa yang mereka lakukan. Segala perbuatan mereka selalu dibalut oleh
hal rohani, meskipun di dalamn ha berisi kebusukan dan serta penyesatan. Kemunafikan mereka mungkin tidak terlihat
banyak orang, namun Tuhan Yesus dapat melihatnya dengan jelas. Jadi apapun yang kita lakukan atas dasar
kasih ataupun atas dasar hal rohani lainnya haruslah perbuatan yang jujur dan
murni! Janganlah menyimpan maksud
tertentu, sebab Tuhan tahu segala isi hati kita! Janganlah sampai Tuhan menghardik kita dan
memberikan kita “cap” orang munafik!
Segala sesautu
yang rohani belum tentu benar – benar rohani, jadi andalkanlah Tuhan agar kita
mengerti dan mengetahui apa yang benar – benar rohani murni!
“Celakalah kamu,
hai ahli – ahli Taurat dan orang Farisi
Hai kamu orang – orang munafik, karena kamu menutup pintu
– pintu
Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk
Dan kamu merintangi mereka yang berusaha masuk”
Matius 23 : 13
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment