Tuesday, July 10, 2018

(ArBer)Menurutlah, ! jikalau anda bukan kuda.



Namanya juga hewan yang hanya bereaksi sesuai inting bertahan hidup saja, jadi tidaklah heran kalau se - ekor kuda, ataupun begal harus dipasangakan tali ataupun kekang agar dapat menurut kehendak kita.  Akan tetapi pertanyaanya kemudian adalah apakah manusia yang berakal budi juga memerlukan tali dan juga kekang agar bisa menjadi penurut?

Tuhan Allah memiliki sifat penyabar dan panjang sabar, meskipun demkian bukan berarti Tuhan Allah tetap diam saja ketika kita semua ciptaan – justu pergi berpaling meninggalkan – Nya.  Tuhan mau kita kembali kepada – Nya, dan dengan cara apapun akan dilakukan Tuhan Allah agar kita smeua ciptaan berharga – mau berbalik, bahkan dengan cara yang sedikit keras yaitu menarik kita kembali dengan tali ataupun memasangkan kekan agar kita mau menuruti – Nya.

Padahal apabila kita pikirkan lagi, bahwa manusia jelas berbeda dengan kuda ataupuj begal.  Manusia mempunyai akal budi dan juga perasaan.  Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna oleh karena serupa dengan Tuhan Allah dalam artian fisik dan psikis.  Jadi kita sebenarnya ntahu mana yang baik dan yang buruk, mana yang berdosa dan juga tidak, lalu mengapakah kita justru sering mengabaikan Tuhan dan menjauhi – Nya?  Apakah kita mau dipasangkan tali les dan kekang oleh Tuhan? Mengapakah kita tidak dapat mengikutinya tanpa paksaan?

Jikalau anda bukan kuda ataupun begal, maka jangan kereskan kepala anda lagi, dan turutilah Tuhan Allahmu!

 “Janganlah seperti kuda atau begal yang tidak berakal,
Yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang
Kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau”
  Mazmur 32 : 9
GOD Bless u

No comments: