Namanya juga
hewan yang hanya bereaksi sesuai inting bertahan hidup saja, jadi tidaklah
heran kalau se - ekor kuda, ataupun begal harus dipasangakan tali ataupun
kekang agar dapat menurut kehendak kita.
Akan tetapi pertanyaanya kemudian adalah apakah manusia yang berakal
budi juga memerlukan tali dan juga kekang agar bisa menjadi penurut?
Tuhan Allah
memiliki sifat penyabar dan panjang sabar, meskipun demkian bukan berarti Tuhan
Allah tetap diam saja ketika kita semua ciptaan – justu pergi berpaling
meninggalkan – Nya. Tuhan mau kita
kembali kepada – Nya, dan dengan cara apapun akan dilakukan Tuhan Allah agar
kita smeua ciptaan berharga – mau berbalik, bahkan dengan cara yang sedikit
keras yaitu menarik kita kembali dengan tali ataupun memasangkan kekan agar
kita mau menuruti – Nya.
Padahal
apabila kita pikirkan lagi, bahwa manusia jelas berbeda dengan kuda ataupuj
begal. Manusia mempunyai akal budi dan
juga perasaan. Manusia adalah ciptaan
Tuhan yang paling sempurna oleh karena serupa dengan Tuhan Allah dalam artian
fisik dan psikis. Jadi kita sebenarnya
ntahu mana yang baik dan yang buruk, mana yang berdosa dan juga tidak, lalu
mengapakah kita justru sering mengabaikan Tuhan dan menjauhi – Nya? Apakah kita mau dipasangkan tali les dan
kekang oleh Tuhan? Mengapakah kita tidak dapat mengikutinya tanpa paksaan?
Jikalau anda
bukan kuda ataupun begal, maka jangan kereskan kepala anda lagi, dan turutilah
Tuhan Allahmu!
“Janganlah seperti
kuda atau begal yang tidak berakal,
Yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan
kekang
Kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau”
Mazmur 32 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment