Percuma saja
mau berteriak sekeras apapun, jikalau seseorang tidak mau mendengarkan. Mau berapa banyak yang orangpun yang berteriak,
jiakalau si empunya telingga tidak menghiruakannya maka tidak akan terjadi
apappun juga, jadi lebih baik tidak berteriak kepada mereka yang memang tidak
mau mendengar.
Bangsa
Israel juga terenal sebabagai bangsa yang sulit sekali mendengar. Pendengaran mereka tidaklah bermasalah, namun
hati dan pikiran mereka yang tertutup serta menolak ajaran ataupun firman
Tuhan. Mulai dari suara seorang Hakim,
Nabi, Raja, Rasul, bahkan Anak Allah sendiri yaitu Yesus Kristus semuanya tidak
pernah masuk dalam pendengaran mereka.
Alhasil Bangsa israel banyak mengalami pencobaan dan bahkan pembuangan,
meskipun akhirnya dipulihkan keadaanya, namun sifat alamiah mereka yang menolak
mendengarkan masih tetap dipertahankan mereka.
Sebelum “menjelekkan”
bangsa Israel lebih lanjut, sadarkah kita jikalau kita juga tidak ada bedanya
dengan bangsa tersebut? Kita juga
termasuk di dalam orang – orang yang
sulit sekali mendengar, sebab kita juga sering menolak nasihat – nasihat orang lain seperti orang tua,
guru, teman baik atau Pendeta kita sekalipun.
Biasanya kita hanya berfokus untuk mendengarkan apa yang menurut hati
kita benar karena cocok dengan keinginan diri kita. Jikalau memang itu yang terjadi, maka mulai
saat ini belajarlah untuk berubah, sebab telinga kita diciptakan bukan untuk
mendengarkan apa yang menurut kita membahagaikan kita saja, terkadang teguran
ataupun peringatan keras juga wajib kita dengarkan sebab hal tersebutlah yang
akan mengubah kita untuk menjadi lebih baik.
Tuhan
menciptkan telinga tanpa penutup, jadi kita tidak perlu memilih – milih suara siapa saja yang mau kita
dengar! Asalkan suara tersebut sifatnya
membangun, maka suara itu wajib kita dengarkan, terlepas “enak” atau tidak “enaknya”
suara tersebut!
“Dan kata – Nya :
Siapa mempunyai telinga untuk mendengar
Hendaklah ia mendengar”
Markus 4 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment