Meskipun
bunuh diri dilarang agama, tetap saja banyak umat manusia yang berani melakukan
hal tersebut, bahkan banyak juga mereka yang mengaku beragama ataupun percaya
Tuhan. Percaya kepada Tuhan memang tidak
serta merta membuat seseorang menghormati nyawanya begitu saja, bahkan hal
tersebut bisa dijadikan alasan pembenaran, seperti misalnya, “mengapa Tuhan
meninggalkanku, atau saya percaya Tuhan mengingini kematianku”.
Permasalahan
hidup sungguh tidak dapat dihindari layaknya perputaran bumi, dan pergantian
waktu siang dan malam. Permasalhan hidup
akan selalu ada, entah itu masalah sepele ataupun masalah yang besar. Tidak ada umat manusia yang bebas dari
permasalahan hidup, entah itu si kaya maupun si miskin. Hanya saja kemampuan orang unutk bertrahan
dari permasalahan hidup bagi tiap – tiap orang tidaklah sama. Bagi mereka yang luat secara mental maka
mereka akan menghadapi masalah tersebut, dan bagi mereka yang mentalnya telah
hancur, maka pilihan mengakahiri permasalahan adalah dengan bunuh diri.
Firman Tuhan
dalam injil juga mencatat banyak orang percaya yang frustasi dan ingin
mengakhiri hidupnya sendiri, bahkan beberapanya adalah Nabi yang diutus
Tuhan. Tuhan tentu hal tersebut, dan
Tuhan beberapa kali menyelamatkan jiwa mereka dengan memberi pertolongan atau
sekedar perumpamaan unutk menyadarkan mereka yang sudah kehilangan hasrat untuk
hidup. Tuhan Allah sendiri amat membenci
orang yang ingin membunuh diri! Jadi hindarilah hal tersebut! Seberat apapun masalah kita, janganlah
berpikiran unutk menghilangkan nyawa anda sendiri!Sebab nyawa kita adalah milik
Tuhan dan bukan milik kita pribadi.
Bunuh diri
tidak menyelesaikan masalah, masalah hanya akan selesai selama nyawa kita masih
ada!
“Jadi sekarang, ya
TUHAN, cabutlah nyawaku,
Karena lebih baik aku mati dari pada hidup”
Yunus 4 : 3
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment