Siapa yang
tidak mau dapat berjalan di atas air seperti bocah pada gambar di atas? Salah satu orang yang mendapatkan kesempatan
seperti itu, adalah Rasul Petrus. Hanya
saja keajaibannya untuk berjalan di atas air tidak berlangsung lama. Hanya beberapa langkah saja, dia sudah
terjatuh dan tenggelam.
Yesus tidak
pernah bermain – main dengan mukjizat yang dilakukan – Nya. Pada saat Dia mempersilahkan Petrus berjalan,
Dia tidak sedang mengujinya. Yesus benar
– benar memberikan kasrunia tersebut.
Permasalahannya akhirnya kembali kepada Petrus, apakah Petrus sanggup
mempertahankan imannya atas mukjizat yang Yesus berikan. Kenyataanya Petrus bimbang ketika ada
hembusan angin, Dia ragu masih tetap bisa mengambang dia atas air, dan akhirnya
keraguaanya membuat dia segera jatuh tenggelam.
Sebenarnya
bukan Petrus saja yang pernah mengalami hal seperti itu, yaitu bimbang terhadap
Tuhan. Kita juga trekadang bimbang,
setelah Tuhan allah mengabulkan segala keinginan kita. Kita menjadi bimbang bukan bukan karena tidak
percaya kepada – Nya, namun tidak percaya jikalau kuasa Tuhan tetap ada
menyertai ketika mukjizatnya usdah kita dapatkan. Contoh sederhanannya adalah ketika kita bisa
mendapatkan pekerjaan di tempat yang kita idamkan, lalu muncul banyak keraguan
apakah kita bisa bertahan di pekerjaaj tersebut, atau apakah kita bisa diterima
pekerja lainnya?Itulah manusia yang selalu bimbang, ketika ada masalah dan juga
bahkan ketika menyaksikan ataupun merasakan mukjizat Tuhan Allah. Jadi mulai saat ini berserahlah seutuhnya
pada kuasa serta penyertaan Tuhan, janganlah ragu sedikitpun!
Semakin anda
yakin menjalani kehidupan ini semakin anda sadar akan penyertaan Tuhan! Semakin
anda ragu akan segala hal dalam kehidupan ini, maka anda juga akan semakin ragu
kepada Tuhan!
“Tetapi ketika
dirasanya tiupan angin, takutlah Ia
Dan mulai tenggelam lalu berteriak : Tuhan, tolonglah aku
Segera Yesus mengulurkan tangan – Nya memegang dia dan
berkata
Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
Matius 14 : 30 - 31
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment