Tuesday, October 9, 2018

(ArBer)Berhentilah menganggap sesamamu itu berbeda!


Berhentilah menganggap sesamamu itu berbeda!
                                         
Kasus Bullying masih kerap terjadi di lingkungan sekitar kita.  Kasus penindasan secara semana – mena dan masiv(berkelompok) ini bukan hanya beredar dilingkungan anak – anak atau remaja, namun juga dilingkungan masyarakat yang sudah dewasa.  Celakanya penindasan yang berakhir dengan main hakim tersebut sulit untuk dihentikan, sebab kejadian tersebut akan terus berulang – ulang.

Korban penindasan secara semena – mena biasanya tidak hanya mengalami luka fisik , melainkan luka psikis juga.  Menyembuhkan luka fisik mungkin tidak perlu waktu yang lama, namun tidak demkian dengan luka psikis.  Luka psikis seseorang tidak akan mudah sembuh begitu saja, dan jikalaupun sembuh, bekas lukanya akan sangat mudah terlihat atau bahkan terbuka lagi.  Dengan dampak yang begitu buruk bagi tubuh dan mental seseorang, lalu mengapakah kejadian main hakim sendiri dengan penindasan langsung secara masiv masih kerap terjadi? 

Entah kenapa, manusia jaman now suka sekali untuk menjadi hakim dan menghakimi orang lian.  Terlebih lagi hanya karena masalah sepele yang sulit diterima kelompok tertentu, misalnya berbeda warna kulit, rambut, bahasa, bentuk tubuh ataupun kepercayaan seseorang.  Kelompok mayoritas kerap melakukan penindasan kepada minoritas, hanya karena mereka berbeda baik dalam pemikiran , ataupun bentuk fisik.  Apakah setiap mayoritas selalu ebnar dan minoritas selalu salah? Ataukah setiap kelompok mayaoritas selalu mendapat hak unutk menghakimi seseorang?  Mulai saat ini belajarlah untuk menerima sesama kita yang kita anggap “berbeda”!  Belajarlah memandang mereka sebagai pribadi unik yang tentu juga dikasihi Tuhan Allah! Jadi dengan demikian kita tidak akan mudah menghakimi ataupun melakukan penindasan kepada mereka, sebab mereka dan kita aalah sama, yaitu sama – sama ciptaan Tuhan dan sama – sama dikasihi- Nya!

Apapun perbedaan diantara kita pastilah setidaknya memiliki satu persamaan yaitu saat kita semua akan menghadap Tuhan, jadi tidak perlulah menindas ataupun menghakimi mereka yang sekilas terlihat “berbeda”, namun yang sejatinya adalah sama!

“Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu?
Atau mengapakah engkau menghina saudaramu?
Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Allah”
                                                                     Roma 14 : 10
GOD Bless u

No comments: