Terlihat lurus atau serong?
Sungguh
tidak obyektif kiranya apabila kita menilai diri kita dari kacamata
sendiri. Kita butuh penilaian orang lain
agar hasil penilaian tersebut obyektif sesuai dengan kenyataan, dan bukan
sesuai dengan keinginan kita pribadi. Semakin
kita menutup diri terhadap penilaian orang lain, maka kita akan semakin merasa
benar dalam menjalani kehidupa ini, benar begitu?
Raja Daud
memiliki banyak talenta khusus yang tidak dimiliki orang biasanya pada bangsa
Israel. Dia terkenal pemberani, tegas,
penuh komitmen, handal memiankan alat musik, pandai bermazmur ataupun
mengunggah mazmur, disukai banyak orang serta satu yang pasti yaitu hidup
sesuai dengan kehendak Tuhan Allah.
Meskipun begitu Daud menyadari bahwa bisa saja ia berjalan serong, oleh
karena itu Daud membuka diri, pikiran serta hatinya lebar – lebar agar Tuhan
bisa menilainya secara langsung.
Sangat sulit
bagi kita unutk mau melakukan apa yang Raja Daud lakukan. Kita selalu merasa benar, dan kerap
mengabaikan Tuhan Allah. Jangankan
mengandalkan Tuhan unutk memeriksa isi pikiran serta hati kita, mengandalkan
Tuhan unutk membuat keputusan dalam hidup ini saja kita mungin tidak pernah. Mulai saat ini tirulah serta teladanilah apa
yang raja Daud lakukan. Mintalah Tuhan
menjaga hidup kita dengan membiarkan Tuhan memeriksa, menguji serta mengarahkan
hidup kita agar kita jangan “terserong” dari jalan lurus yang telah Tuhan Allah
sediakan dalam hidup kita!
Bagaimana
anda mengetahui apakah anda melangkah lurus atau serong? Jikalau dihadapan anda
adalah padang pasir? Jika mengandalkan
diri anda, akan sulit mengetahui apakah sedang berjalan lurus atau serong! jadi
andalkanlah selalu Tuhan!
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenalilah hatiku
Ujilah aku dan kenalilah pikiran – pikiranku;
Lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku
Di jalan yang kekal”
Mazmur 139
: 23 - 24
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment