Tidak semua
orang percaya berkenan di hadapan Tuhan Allah.
Lalu bagaiamankah caranya agar seseorang mendapat perkenanan dai hati
Tuhan Allah? Salah satunya adalah harus
hidup dengan mengandalkan iman. Apakah
anda sudah melakukannya?
Bicara mengenai
beriman, memang bukan perkara mudah untuk dilakukan. Orang bisa saja mengakui bahwa dia beriman
kepada Kristus, namun bukan berarti hatinya benar – benar hanya mengandalkan
Tuhan Allah. Realitanya tetap saja
banyak orang yang mengaku beriman kepada- Nya masih pergi kepada peramal
ataupun orang “pintar”. Masih banyak
juga orang beriman yang lebih mengandalkan teknologi dan hukum logika pasti
dibandingkan mengandalkan rasio rohani melalui iman mereka. Dan bisa jadi kita juga termasuk salah
satunya.
Tuhan Maha
mengetahui apa yang ada di dalam hati serta pikiran umat- Nya. Tuhan tahu bahwa kita sering sekali berpaling
dari – Nya, terutama pada saat seorang tersebut panik ataupun ketakutan akibat
badai masalah yang menghadang hidup.
Ketakutan tentu berlawanan dengan iman, siapa yang “memupuki” ketakutan
akan mengkerdilkan iman, dan begitu juga sebaliknya. Lalu manakah yang kita pilih saat ini? Apakah
kita tetap kuatir serta takut menghadapi permasalahan dunia ini yang tak pernah
habis? Atau memilih tetap beriman kepada Tuhan, apapun permasalahan yang
menghadang di depan kita? Percayalah
satu hal bahwa jikalau kita hidup oleh iman, kekuatiran serta ketakutan hanya
akan menyakiti kita sesaat namun tidak akan mampu membunuh kita!
Kita
dikatakan pengikut Tuhan yang benar, jikalau kita beriman penuh hanya kepada-
Nya! Jikalau belum beriman kita hanya sebagai pengikut Tuhan yang musiman
saja!(partisipan sementara)
“Tetapi orang – Ku yang benar akan hidup oleh iman,
...............................................”
Ibrani 10 :38
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment