Thursday, December 13, 2018

(ArBer)Orang lain jangan berarti anda juga jangan!


Orang lain jangan berarti anda juga jangan!
                                         
Perhatikan gambar di atas! Bayangkan apabila yang melanggar aturan dilarang putar balik tersebut adalah kendaraan pribadi milik kita, sudah pasti akan ada sanksi tilang yang kita dapatkan dari pihak kepolisian.  Akan tetapi bagaimana jikalau yang melanggar aturan tersebut justru adalah bagian dari kepolisian yang harusnya berfungsi sebagai penegak hukum, apakah yang akan terjadi?

Kita tinggalkan urusan tilang menilang sejenak, dan mencoba melihat dari kenyataan yang terjadi disekitar kita.  Banyak sekali orang tua yang melarang anaknya bermain handphone pada saat berkumpul, namun demkian orang tua kerap kali mencontohkan hal serupa.  Itu hanya contoh kecil yang terjadi di sekitar kita, bahkan kita sendiri bisa jadi kerap melarang pihak lain untuk jangan melakukan hal ini ataupun itu, namun kita sendiri malah melakukannya meskipun secara sembunyi – sembunyi.

Tuhan Allah kita maha tahu dan amat membenci ke pura-puraan.  Sebelum kita melarang orang lain ataupun bahkan menghakimi orang lain, alangkah baiknya kita periksa diri kita dahulu apakah kita adalah orang yang benar ataupun bersih dari hal – hal buruk yang mereka lakukan?  Janganlah kita sama seperti banyak pemimpin rakyat yang bersuara lantang menentang korupsi, namun akhirnya menjadi tersangka korupsi.  Setiak kata – kata dan tindakan kita akan kembali ke kita! Dan jikalau kita berkehendak orang melakukan ini ataupu itu, alangkah baiknya kita juga melakukan hal serupa terlebih dahulu!

Anda jangan dengan menyalahkan perbuatan ataupun perkataan orang lain, yang anda sendiri pernah katakan ataupun lakukan!

“Dan engkau, hai manusia,
Engkau menghakimi mereka yang berbuat demimian
Sedangkan engkau sendiri melakukannya juga
Adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?”
                                                                      Roma 2 : 3
GOD Bless u

No comments: