Saling meringkan beban
Sehebat
apapun seseorang tidak mungkin bisa mengangkat beban, ataupun mengerjakan
segala halnya seorang diri. Dari
lingkungan sosial yang terkecil seperti keluarga sampai dengan ruang lingkup
sebesar negarapun , semau kegiatannya harus dikerjakan secara bersama – sama.
Tuhan Yesus
bukanya tanpa maksud ketika memilih 12 Rasul yang akan membantunya dalam
pelayan- Nya di dalam dunia ini.
Meskipun sebenarnya semua hal bisa dikerjakan – Nya sendiri, tetap saja
Yesus membutuhkan uluran tangan dari murid – muridNya. Yesus juga tidak lupa memberikan teladan agar
mereka semua mau saling membantu, dalam mengangkat beban secara bersama. Yesus menagjarkan makna dan esensi dasar dalm
hidup bersosialisasi, yaitu saling membantu.
Kasih yang
hanya terucap tentu saja tidak akan berarti banyak jikalau tidak dinyatakan
dalam perbuatan nyata. Sebesar apapun
kasih seseorang, jikalau tidak ditunjukkan dala perbuatan nyata, maka sama
sekali kasih tersebut dikatakan tidak ada faedahnya. Rasul Paulus juga meneladani apa yang Yesus contohkan,
dengan banyak mengangkat banyak “pembantu” dalam hal menyebarkan firman
Tuhan. Di manapun Paulus berada, dia
selalu mengingat – ingat orang - orang
yang kerap membantunya dalam pelayanan.
Jadi jelaslah sudah bagi kita semua bahwa kita wajib unutk membantu
sesama kita, sebab tanpa uluran tangan orang lain kita juga tidak mampu
bertahan sampai saat ini!
Saling
membantu dengan tujuan yang sama bukan hanya meringankan beban, akan tetapi
juga mengahsilkan sukacita yang lebih!
“Titus adalah temanku yang bekerja sama – sama
Dengan aku untuk kamu;
Saudara – saudara kami yang lain itu adalah utusan jemaat
– jemaat
Dan suatu
kemuliaan bagi Kristus”
2 Kotintus 8 : 23
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment