Tuesday, December 11, 2018

(ArBer)Saling meringkan beban


Saling meringkan beban
                                         
Sehebat apapun seseorang tidak mungkin bisa mengangkat beban, ataupun mengerjakan segala halnya seorang diri.  Dari lingkungan sosial yang terkecil seperti keluarga sampai dengan ruang lingkup sebesar negarapun , semau kegiatannya harus dikerjakan secara bersama – sama.

Tuhan Yesus bukanya tanpa maksud ketika memilih 12 Rasul yang akan membantunya dalam pelayan- Nya di dalam dunia ini.  Meskipun sebenarnya semua hal bisa dikerjakan – Nya sendiri, tetap saja Yesus membutuhkan uluran tangan dari murid – muridNya.  Yesus juga tidak lupa memberikan teladan agar mereka semua mau saling membantu, dalam mengangkat beban secara bersama.  Yesus menagjarkan makna dan esensi dasar dalm hidup bersosialisasi, yaitu saling membantu.

Kasih yang hanya terucap tentu saja tidak akan berarti banyak jikalau tidak dinyatakan dalam perbuatan nyata.  Sebesar apapun kasih seseorang, jikalau tidak ditunjukkan dala perbuatan nyata, maka sama sekali kasih tersebut dikatakan tidak ada faedahnya.  Rasul Paulus juga meneladani apa yang Yesus contohkan, dengan banyak mengangkat banyak “pembantu” dalam hal menyebarkan firman Tuhan.  Di manapun Paulus berada, dia selalu mengingat – ingat orang -  orang yang kerap membantunya dalam pelayanan.  Jadi jelaslah sudah bagi kita semua bahwa kita wajib unutk membantu sesama kita, sebab tanpa uluran tangan orang lain kita juga tidak mampu bertahan sampai saat ini!

Saling membantu dengan tujuan yang sama bukan hanya meringankan beban, akan tetapi juga mengahsilkan sukacita yang lebih!

“Titus adalah temanku yang bekerja sama – sama
Dengan aku untuk kamu;
Saudara – saudara kami yang lain itu adalah utusan jemaat – jemaat
 Dan suatu kemuliaan bagi Kristus”
                                                                  2 Kotintus 8 : 23
GOD Bless u

No comments: