Jangan mengucapkan kata - kata "sampah"
Memang sulit
untuk dapat mengendalikan lidah ataupun unutk menutup mulut kita sendiri. Lebih mudah kita menutup mulut orang lain
dibandingan unutk dapat menutup mulut kita sendiri. Apakah anda setuju dengan pernyataan
tersebut?
Manusia pada
umumnya sulit sekali mengucapkan syukur ketika merasa bahagia ataupun
terberkati. Sebaliknya ketika mereka
mengahadapi situasi tidak menyenangkan, sumpah serapah serta makian mudah saja
keluar dari dalam mulut. Kata – kata kotor
dan sumpah serapah lebih mudah terucap dibandingkan kata – kata yang positif
dan juga membangun. Ironisnya orang –
orang percaya yang rajin beribadah ataupun pelayanan, juga kerap berkata – kata
kotor ataupun sumpah serapah, meskipun di luar lingkungan gereja.
Rasul Paulus
mengingatkan bagi jemaat Efesus agar mereka dapat “menahan” mulut mereka. Perkataan kotor yang keluar dari mulut tidak
menambah suatu apapun, malahan membuat sebuah keadaan semakin buruk. Dampak buruk akan terasa kepada dua pihak
secara langsung, bagi yang mendengarkan maupun bagi mereka yang mengeluarkan
kata – kata kotor tersebut. Lebih
celakanya lagi perkataan kotor tidak akan berhenti sampai seseorang berani
menahan lidah mereka, jika tidak kata – kata kotor akan terus menerus
berbalasan. Jika sudah demkian maka dosa
akan semakin menumpuk dan kebencian akan semakin terpupuki. Jadi tahanlah mulut anda, jika pikiran anda
sudah memkirkan perkataan – perkataan kotor ayaupun sumpah serapah!
Jangan sekali
– kali mengucapkan perkataan kotor ataupun sumpah serapah! Sebab akan selalu
ada ke dua kalinya , ke tiga kalinya serta seterusnya!
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,
Tetapi pakailah perkataan yang baik unutk membangun, di
mana perlu
Supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”
Efesus 4 : 29
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment