Apakah anda
merasa hari ini anda adalah orang paling beruntung? Mungkin hari ini anda mendapatkan bonus dari
pekerjaan? Atau mungkin anda bisa sampai tempat kerja tepat waktu tanpa
terjebak macet? Atau ternyata hari ini anda berhasil meraih nilai tertinggi di
dalam kelas? Lalu apakah kita merasa
keberuntungan datang secara kebetulan atau memang karena sudah nasib menjadi
orang beruntung.
Yunus bisa
jadi adalah seorang Nabi yang paling beruntung.
Dia sudah berani melawan kehendak Tuhan, meskipun Tuhan berfirman
lansung kepadanya. Selain tidak
mendapatkan hukuman, Yunus juga masih saja bisa selamat dari badai di
lautan. Setelah dicampakkan ke lautpun,
Yunus tetep beruntung oleh karena Dia tidak mati tenggelam melainkan di makan
ikan paus. Keberuntungannya pun
berlanjut sebab diia dapat hidup di perut ikan selama tiga hari dan dimuntahkan
kembali ke daratan dengan selamat tanpa kekurangan apapun.
Nabi Yunus
adalah penulis kitab Yunus, dan pada bagian akhir pasal 1, Yunus menyatakan
bahwa dia di “selamatkan” ikan paus oleh karena penentuan Tuhan atau kehendak
Tuhan. Percaya atau tidak, kenyataanya
adalah keberuntungan bukanlah sesuatu yang datang secara tiba – tiba ataupun
secara acak. Keberuntungan di dalam
dunia ini adalah atas campur tangan Tuhan ataupun kehendak Tuhan. Sebagai orang percaya kita wajib mengucap
syukur atas segala anugerah-Nya dan jangan sekali – kali membanggakan diri oleh
karena kita selalu dinaungi keberuntungan, sebab itu semua adalah kehendak
Tuhan, dan nama Tuhanlah yang wajib dipuji serta dimuliakan!
Keberuntungan
hanyalah kata pengganti dari anugerah Tuhan yang maha besar! Jadi jangan
lupakan Tuhan!
“Maka atas penentuan TUHAN datanglah ikan besar
Yang menelan Yunus ; dan Yunus tinggal di dalam perut
ikan itu
Tiga hari tiga malam lamanya”
Yunus 1 : 17
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment