Ada benar
juga jikalau kita melihat gambar di atsa.
Kebanyakan orang hanya berbicara sesuai dengan keinganan hati serta
mulutnya tanpa dipikrikan terlebih dahulu.
Jadi jangan mudah terpengaruh oleh kata – kata kosong yang keluar dari
mulut seseorang. Jangan mudah
tersinggung, jangan mudah marah, ataupun mudah untuk menuduh balik mereka.
Orang yang
bijaksana dan berhikmat biasanya berkata – kata dengan lambat. Mereka biasanya mampu menahan bibirnya lebih
lama, dibandingkan dengan orang fasik dan juga orang bodoh. Orang yang berhimat sedikit sekali berbicara,
namun setiap kata – katanya mengandung kebanran serta makna yang mendalam. Sebaliknya siapa yang “ceplas - ceplos”
bicaranya biasanya orang bodoh yang mencoba menutupi kebodohannya.
Semakin
banyak berbicara, tentu akan semakin besar pula peluang unutk berkata salah
atau bahkan mengelurkan kata – kata tak berisi.
Firman Tuhan sendiri berisi banyak pasal serta ayat yang mengatur
tentang kata – kata yang keluar dari mulut manusia. Kita dapat belajar dari sana agar kata – kata
kita tidak berdampak buruk bagi orang lain dan juga bagi kita sendiri. Sekiranya kita tidak dapat menemukan kata –
kata yang tepat untuk dikeluarkan, alangkah baiknya kita tetap berdiam diri
saja. Jadi tidak semua kata – kata bermakna
bagi kita ataupun orang lain, oleh karenanya perhatikanlah kata - kata yang
anda ucapkan!
Kata – kata yang
keluar dari mulut anda mencerminkan jati diri anda!
“............................................
Tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri
Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan”
Pengkotbah
10 : 13 - 14
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment