Wednesday, February 6, 2019

(ArBer)Tragedi atau Narasi Tuhan?


Tragedi atau Narasi Tuhan?
                                         
Iblis mencoba menentang Tuhan yang menyatakan Ayub adalah seorang yang jauh dari perbuatan menyimpang.  Iblis juga dipersilahkan mencobai Ayub, namun dibalik itu semua Tuhan sudah merancangkan akhir cerita yang indah, bukan hanya unutk Ayub namun juga seluruh umat manusia.

kasus Ayub sebenarnya terjadi bukan hanya pelajaran bagi Ayub namun bagi kita semua. Hukum Tuhan ataupun kuat kuasa Tuhan tidak selamanya bisa “ditebak” oleh manusia.  Tidak selamanya orang benar selalu mengalami kemujuran, dan begitu juga sebaliknya, bahwa orang juga fasik tidak selamanya hidup sulit.  Satu hal yang pasti setiap manusia harus mengakui kebesaran Tuhan yang melakukan apa saja yang sesuai dengan kehendak-Nya sendiri.

Teman – teman Ayub tetap memegang prinsip bahwa Ayub bersalah serta berdosa sehingga ia layak mendapat penghukuman.  Ayub pada awalnyapun mengeluhkan hal yang sama, yaitu bahwa mengapa nasib sial terjadi kepadanya?  Hanya saja satu perbedaan mencolk antara diri Ayub dan teman – temannya adalah Ayub mengakui kebesaran Tuhan Allah dan menyerahkan hidupnya tetap kepada- Nya tanpa banyak melakukan protes.  Sedangkan teman – temannya harus menerima hukuman, bila mana Ayub tidak memohonkan pengampunan kepada Tuhan.  Pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah tetap berpegang teguh kepada Tuhan , sebab Dia Maha besar dan tidak mungkin bisa kita selami segala maksud Tuhan!  Penederitaan Ayub bisa jadi dilihat sebagai tragedi, namun hal tersbeut tetaplah adalah bagian dari rencana indah Tuhan unutk mendidik Ayub dan tentunya juga kita semua.

Syukurilah apapun keadaan kita saat ini, dan percayalah hidup kita masih tetap dalam rancangan Tuhan yang Maha besar serta yang tak pernah gagal!

“Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu
Dan tidak ada rencana – Mu yang gagal”
                                                                       Ayub 42 : 2
GOD Bless u

No comments: