Bagi mereka
yang mengikuti perkembangan politik pada hiruk pikuk Pemilihan umum di tahun
ini pasti mengerti akan gambar di atas.
Gambar tersebut dianalogikan sebagai representatif pendukung dua kubu calon
presiden yang akan “bertanding” di Pemilu kali ini.
Bisa jadi
kita juga termasuk kedalam salah satu “kubu” tersebut. Mendukung salah satu calon memang tidaklah
melanggar hukum, oleh karena memang setiap orang mempunyai hak atas pilihan
politknya. Satu yang tudak boleh adalah
satu, yaitu menggunakan berbagai cara yang tidak baik unutk menjatuhkan salah
satu calon tertentu. Jikalau hal itu
sudah terjadi, maka perbedaan serta perpecahan akan terjadi secara isntan.
Orang –
orang percaya diharapkan bisa menjadi pembawa damai dimanapun kita
ditempatkan. Hal ini memang terdengar
klise, akan tetapi ini adalah hal penting yang membedakan kita sebagai anak –
anak Allah. Jikalau kita mendukun salahs
atu “kubu” conbalah unutk membangun komunikasi yang positif tanpa harus
menjelekkan “kubu” lain. Terimalah juga
kekurangan “kubu” lain dan jangan mengungkit atau menjadikannya saasaran untuk
dipergunjungkan terus menerus. Setiap
orang pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan, dan kedamaian hanya akan
tercipta jikalau kita tidak fokus kepada kekurangan seseorang namun justru pada
kelebihannya sebab dengan kelebihan kita masing – masinglah negara ini akan
semakin kuat! Bukan begitu?
Selama anda
belum bisa berdamai dengan “musuh” ataupun “lawan” anda, sebaiknya jangan
membicarakan mereka terlebih dahulu! Sebab nantinya kalimat yang keluar malahan
akan menimbulkan kebencian ataupun ketidak cocokan yang lebih mendalam!
“Berbahagialah orang yang membawa damai,
Karena mereka akan disebut anak – anak Allah”
Matius 5 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment