Ternyata ke-
dua musuh bebuyutan pada gambar di atas tersebut bisa saja menjadi sahabat
dalam sekejap. Meskipun demikian masih
belum bisa disimpulkan jikalau mereka akan menjadi sahabat selamanya, sebab
masing – masing masih menyumpan maksud tertentu.
Era moderen
seperti ini sepertinya sangat sulit unutk menemukan sahabat yang setia dan
benar – benar tulus. Biasanya
persahabatan akan terjalin oleh karena suatu hal memang diinginkan ataupun
dicapai. Setelahnya, maka persahabatan
bisa saja terputuskan, atau bahkan yang lebih ekstrim lai persahabatan bisa
menjadi permusuhan ataupun dendam tiada akhir.
Pernahkah anda mengalami hal seperti itu? Persahabatan yang sementara,
ataupun persahabatan “kontrak” yang setelah mencapai tujuan lalu kemudian
bubar?
Sangat sulit
memang mengetahui motivasi seseorang untuk bersahabat, apakah dia benar, baik
ataupun tulus dalam menjalin persahbatan. Semaunya itru akan teruji oleh wajtu dan juga
dikala terjadi permasalahan. Bagian kita
sebagai seorang sahabat, kita wajib mendoakan setiap sahabat kita. Jangan juga kita mudah menilai sehabat kita
oleh karena penampilan luar saja.
Intinya tidak mudah menjalin pershabatan dengan seseorang, namun setelah
anda memiliki sahabat, maka alangkah baiknya anda menjaganya dan bukan memanfaatkannya!
Kawan anda akan
mudah sekali menjadi lawan, jikalau tidak ada kasih dan ketulusan, namun
seorang lawan bisa menjadi kawan, jikalau anda mau mengasihi dengan tulus!
“Seorang kawan memukul dengan maksud baik,
Tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah - limpah”
Amsal 27 : 6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment