Bukannya
bersifat apatis terhadap hukum formil yang berlaku di dalam dunia ini masih
banyak yang jauh dari keadilan.
Keputusan pengadilan masih banyak yang bisa “diperjual belikan”. Posisi seorang hakim menjadi tidak “murni”
lagi sebagai pengambil keputusan tertinggi, dan lagi keutusannya sudah tidak
dapat dipertanggung jawabkan lagi dihadapan Tuhan dan manusia.
Keputusan
lalim yang jauh dari kata adil bukan saja menciderai sesama namun juga
menciderai perasaan Tuhan. Tuhan sendiri
membenci segala keputusan lalim yang hanya menguntungkan satu pihak namun
merugikan pihak lain atau dengan kata lain tidak adil. Kepada mereka yang memutuskan demkian,
sebenarnya hukuman yang lebih berat sudah menunggu mereka.
Keputusan
yang lahir dari keadilan memang belum tentu menguntungkan semua pihak, namun
yang pasti keputusan itu berkenan di hadapan Tuhan. Jadi bagi mereka yang ingin memberikan
keputusan alangkah baiknya menghasilkan keputusan yang berkenan di hadapan
Tuhan, dari pada berkenan di hadapan manusia namun melukai rasa keadilan serta
melanggar kebanaran firman Tuhan! Apapun
keputusan yang akan anda putuskan saat ini, ingatlah dahylu akan Tuhan, apakah
hal itu sudah benar serta sesuai dengan kehendak- Nya atau tidak!
Keputusan
yang salah bukan hanya berdampak bagi mereka yang terhukum, namun juga
berdampak langusng kepada si pembuat keutusan yang lalim!
“Celakalah mereka yang menentukan ketetapan – ketetapan
Yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan
Keputusan – keputusan kelaliman”
Yesaya 10 : 1
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment