Berapa
banyak diantara kita yang kerap menginkari janji? Apakah saat ini juga sedang berusaha unutk
menginkari janji? Atau jangan – jangan bukan
hanya mengingkari janji kepada sesama, namun kita juga sedang merencanakan
unutk mengingkari janji kita kepada Tuhan.
Sudah
sewajarnya kita memohon dalam doa kita kepda Tuhan Allah. Kita juga dibebaskan untuk memohon apa saja kepada
Tuhan Allah yang maha kuasa unutk mengabulkan apa saja menurut kehendak – Nya. Hanya saja terkadang kita melupkan Tuhan
Allah ketika apa yang kita mohonkan menjadi kenyataan oleh karena anugerah-
Nya. Bukannya bersyukur kita malah
terkadang “lupa” kepada janji yang pernah kita ucapkan sebagai syarat agar doa
terkabulkan.
Hana meminta
dengan sungguh – sungguh unutk bisa mendapatkan keturunan, dan setelah
melahirkan Samuel, dia segera “melunasi” segala janjinya kepada Tuhan
Allah! Hana tidak lupa apalagi menunda –
nunda apa yang memang sudah dijanjikannya.
Kita sebagai orang – orang percaya juga seharusnya mengikuti teladan
daripada Hana. Apa yang kita janjikan
segeralah kita penuhi, apalagi jikalau kita sudah bernazar kepada Tuhan Allah.
Tuhan maha
pengasih dan pemberi, namun Tuhan juga maha mengetahui maksud hati manusia,
jadi janganlah sembarangan mengucapkan janji, jikalau itu hanya “pemancing”
terkabulnya permintaan!
“Untuk mendapatkan anak inilah aku berdoa,
Dan TUHAN telah memberikan kepadaku apa yang
Kuminta dari apda – Nya.
Maka akupun menyerahkan kepada TUHAN
...............................................................................”
1 Samuel 1 : 27 - 28
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment