Era moderen
seperti saat ini, perbedaan gender hampir tidak berlaku lagi dalam segala
bidang kehidupan. Selain pekerjaan,
emansipasi sudah merambah berbagai hal termasuk dunia ekonomi, politik dan juga
sosial. Saat ini juga banyak wanita yang
dapat menjadi pemimpin ataupun pemuka agama.
Lingkungan
keluarga dalam era moderen seperti saat ini juga sudah terlepas dari peran –
peran konservatif dari setiap anggota keluarganya. Masalah rumah tangga saat ini bukan hanya
dibebankan pada isteri, namun suami juga bertanggung jawab dalam urusan rumah
tangga. Sebaliknya dalam urusan
menghasilkan rejeki, sudah banyak juga isteri yang mengambil pernan
tersebut. Lalu kemudian akan timbul
pertanyaan siapakah yang kemudian berhak mengambil peranan mengatur keuangan
keluarga?
Sering kali
masalah keuangan menjadi sumber pertengkaran dalam lingkungan keluarga. Ketika suami yang bekerja, tentu suami masih
punya “sedikit” peranan untuk mengatur keuangan keluarga, namun ketika isteri
juga menghasilkan, dan suami kebetulan tidak bekerja, maka keuangan keluarga
dikendalikan se-utuhnya oleh seorang isteri.
Lalu apakah hal demikan benar adanya?
Jawabannya adalah bukan masalah siapa yang memegang kendali keuangan
yang jelas tujuan dari keluarga adala sama dan tetap satu. Saat pria dan wanita menikah, maka mereka
telah menajdi satu daging, oleh karenanya permasalahan apapun , ataupun
kenikmatan apapaun harus dirasakan serta dihadapi bersama. Jadi janganlah lagi mempermasalahkan siapa
yang menghasilkan ataupun siapa tang mengendalikan, yang jelas keduanya harus
mempunyai satu visi di hadapan Tuhan Allah!
Tidak
masalah siapaun yang mengendalikan ataupun mengahsilkan keuangan, yang jelas
suami dan isteri harus mempunyai satu visi!
“Dan firman – Nya: Sebab itu laki – laki akan
meninggalkan
Ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Sehingga keduanya menjadi satu daging
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu
.................................”
Mastius 19 : 5 - 6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment