Bijaksana bukanlah sesuatu yang sulit untuk
didapatkan. Kebijaksanaan juga bukanlah
pelengkap sikap hidup. Kebijaksanaan
adalah “pengarah” hidup kita dalam bertindak serta berprilaku. Orang yang mempunyai kebijaksaan biasanya
prilakunya tidak mudah terombang – ambingkan dan mengikuti arus yang ada.
Arus yang
ada pada jman digital seperti saat ini adalah kebebasan berkomentar di dalam
dunia maya. Kebebasan tersebut akan
menjadi lebih “spesial” oleh karena, kita bisa berkomentar apapun kepada
siapapun dan dimanapun, tanpa harus bertatap muka. Dampak yang timbuk tentu bisa saja positif
ataupun sebaliknya, namun kenyataannya kebebasan berkomentar yang saat ini
sudah diwakili oleh jari – jari kita malahan banyak yang lebih menimbulkan hal
negatif, seperti gosip, fitnah yang memecah belah ataupun perundungan yang menyebabkan
sakit hati bahkan kematian.
Kebijaksanaan
akan menjadi peran utama dalam kehidupan saat ini. Orang yang memegang kebijaksanaan dalam
prinsip hidupnya akan tahu kapan unutk dapat berkata – kata maupun
berkomentar. Kata – kata yang keluar
dari bibirpun pastinya akan lebih banyak membangun, menguatkan serta memberi
semangat dan bukan sebaliknya. Jadi
dimanakah kita bisa meraih kebijkasanaan tersebut? Kebijaksanaan yang berasal dari himat phanya
bisa didapatkan daripada kebenaran ajaran dari pada firman Tuhan! jadi raihlah segera
kebijaksanaan yang penuh hikmat tersebut!
Orang yang
penuh hikmat kebijaksanaan, sudah pasti mempunyai pengetahuan yang benar serta
baik, dan kesemuanya itu nantinya akan tercermin dalam perkataan serta prilaku orang tersebut yang positif!
“Hai anakku, perhatikanlah hikmatku,
Arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan
Supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan
Dan bibirmu memelihara pengetahuan”
Amsal 5 : 1 - 2
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment