Perempuan
yang ketahuan berzinah adalah salah satu kisah unik dalam injil. Uniknya kisah ini juga menggambarkan bahwa
manusia kerap kali mencari cara untuk menhakimi sesamanya, bahkan dalam kisah
ini manusia melibatkan Tuhan Yesus sendiri untuk menghakimi sesamanya.
Cerita
tentang perempuan yang tertangkap basah sedang melakukan zinah, bisa jadi
adalah “setting”an, dari massa yang mungkin memang sengaja hendak melihat
reaksi Yesus terhadap orang berdosa.
Mereka hendak menghakimi wanita tersebut yang tertangkap berzinah tanpa
si pasangan zinahnya. Mereka justru
arogan terhadap kaum lemah yang sebenarnya butuh dikasihani dan bukan
dihukum. Lalu kira – kira bagaimankah
reaksi Yesus?
Tuhan Yesus
tentu saja tidak membenarkan perbuatan zinah, namun pada kasus tersebut Dia
mengerti benar bahwa kebanyakan banyak orang bukan untuk mengatakan bahwa dosa
perlu dihukum, melainkan bahwa senang melihat orang lain dihukum. Yesus tidak menunjukkan ekpresis ataupun
emosi apapun, hanya mengeluarkan satu kalimat saja. Hasilnya semua orang yang hendak menghakimi
justru pergi semua. Yesus mengajarkan
suatu fakta baru, bahwa mengasihi adalah lebih baik dari pada menghukum atau
menghakimi. Dibandingkan merajam
perempuan tersebut, Yesus justru memberi kesmpatan baginya untuk bertobat,
itulah bukti kasih Tuhan Allah kepada umat manusia, yaitu agar semua orang
selamat!
Tuhan Yesus
adalah satu – satunya orang yang bisa merajam perempuan tersebut, sebab Dia
tidak berdosa, meskipun demikian Dia memilih untuk mengasihi agar perempuan
tersbeut bertobat!
“Lalu Yesus bangkit dan berkata kepadanya:
Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah
Seorang yang menghukum engkau?
Jawabnya : tidak ada, Tuhan. Lalu kata Yesus :
Aku pun tidak menghukum engkau, pergilah dan jangan
Berbuat dosa lagi mulai dari sekarang”
Yohanes 8 : 10 - 11
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment