Gambar di
atas adalah gambar patung ataupun prasasti para filsuf dari negeri Yunani. Para pemkir tersebut amat sangat dihormati
pada jaman mereka, banyak orang menganggap bahwa merekalah yang mengembangkan
ilmu pengetahuan pada saat itu.
Terlepas
dari apapun kontribusi para filsuf tersebut, yang jelas mereka mempunyai banyak
pengikut. Apa yang mereka ajarkan
ataupun bicarakan selalu didengar oleh banyak orang. Mereka dianggap berakal budi dan juga sebagai
orang – orang bijaksana yang mampu menelaah suatu masalahd an mencari jalan
keluarnya. Lalu apakah anda pernah juga
dianggap sebagai seorang yang berakal budi dan penuh hikmat oleh sesama kita? Jikalau iya apakah anda merasa bangga akan
hal tersebut?
Apa yang
dinilai manusia tidak selamanya sama dengan apa yang dinilai Tuhan. Tuhan menegaskan bahwa orang yang takut
kepada- Nyalah yang disebut orang oenuh hikmat!
Bahkkan manusia dikatakan berakal budi, jikalau Dia menjauhi
kejahatan. Jadi jelaslah bahwa orang
yang dikatakan berhikmat tidak selamanya adalah orang yang terpandang,
berpendidikan tinggi, ataupun dihormati banyak orang. Apalagi orang yang dikatakan berakal budi
bukanlah orang pandai ataupun cerdik.
Jadi sebelum anda mengaku berhikmat dan berakal budi, alangkah baiknya
anda menilai diri sendiri dahulu berdasarkan ayat di yang tertuliskan di dalam
Injil!
Berhikmat
atau tidaknya seseorang ditentukan dari dekat atau tidaknya seseorang tersebut
dengan Sang Pencipta!
“Tetapi kepada manusia Ia berfirman
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat
Dan menjauhi kejahatan itulah akal budi”
Ayub 28 : 28
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment