Monday, October 7, 2019

(ArBer)Filsuf belum tentu berhikmat!



Gambar di atas adalah gambar patung ataupun prasasti para filsuf dari negeri Yunani.  Para pemkir tersebut amat sangat dihormati pada jaman mereka, banyak orang menganggap bahwa merekalah yang mengembangkan ilmu pengetahuan pada saat itu.

Terlepas dari apapun kontribusi para filsuf tersebut, yang jelas mereka mempunyai banyak pengikut.  Apa yang mereka ajarkan ataupun bicarakan selalu didengar oleh banyak orang.  Mereka dianggap berakal budi dan juga sebagai orang – orang bijaksana yang mampu menelaah suatu masalahd an mencari jalan keluarnya.  Lalu apakah anda pernah juga dianggap sebagai seorang yang berakal budi dan penuh hikmat oleh sesama kita?  Jikalau iya apakah anda merasa bangga akan hal tersebut?

Apa yang dinilai manusia tidak selamanya sama dengan apa yang dinilai Tuhan.  Tuhan menegaskan bahwa orang yang takut kepada- Nyalah yang disebut orang oenuh hikmat!  Bahkkan manusia dikatakan berakal budi, jikalau Dia menjauhi kejahatan.  Jadi jelaslah bahwa orang yang dikatakan berhikmat tidak selamanya adalah orang yang terpandang, berpendidikan tinggi, ataupun dihormati banyak orang.  Apalagi orang yang dikatakan berakal budi bukanlah orang pandai ataupun cerdik.  Jadi sebelum anda mengaku berhikmat dan berakal budi, alangkah baiknya anda menilai diri sendiri dahulu berdasarkan ayat di yang tertuliskan di dalam Injil!

Berhikmat atau tidaknya seseorang ditentukan dari dekat atau tidaknya seseorang tersebut dengan Sang Pencipta!

“Tetapi kepada manusia Ia berfirman
Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat
Dan menjauhi kejahatan itulah akal budi”
                                                                      Ayub 28 : 28  

GOD Bless u

No comments: