Kitab Amsal
banyak mengandung perumpamaan dalam setiap ayatnya. Ada juga beberapa pasal yang secara gamblang dan
langsung menggambarkan keadaan sesungguhnya secara vulgar. Salah satu pasalnya yaitu pada pasal yang ke
ke tujuh.
Kitab Amsal
pasal yang ke tujuh tersebut berbicara secara jelas dan gamblang mengenai
pemuda yang “termakan” rayuan dari seorang wanita. Pemuda yang belum berpengalaman tersebut
digambarkan terbuai dan merespon godaan dari wanita tersebut untuk berbuat
dosa. Tanpa disadari “kenikmatan” yang
ditawarkan wanita tersebut ternyata justru membawa pemuda tersebut menuju maut. Intinya kenikmatan sesaat yang berujung
dengan maut.
Godaan –
godaan duniawi tentulah sangat banyak dan tidak terbatas pada godaan dari lawan
jenis. Dunia ini banyak membuai umat manusia
dengan hal – hal menyenangkan yang berujung sengsara. Sebagai orang percaya kita juga tidak boleh
hidup “polos” seperti pemuda yang ada di dalam Amsal, dimana kita akan mudah digiring
ke dalam maut. Dosa memang amat sangat
memikat mata dan juga hati, dan bagi ornag yang tidak berpengalaman maka hal
tersebut adalah suatu berkah. Satu –
satunya cara dapat terhindar dari tawaran dunia yang sepertinya sangat memikat
adalah dengan memperkuat iman kita! Iman
yang tidak pernah di asah hanya akan membuat kita tersesat dijalan dunia yang
penuh tipuan ini!
Godaan dan rayuan
dunia akan selalu memikat kita, jikalau kita tidak terpikat untuk mengenal kebanaran
firman Tuhan!
“Ia merayu orang muda itu dengan
Berbagai – bagai bujukan, dengan kelicikan bibir
Ia menggodanya.
Maka tiba – tiba orang muda itu
Mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan
Dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum”
Amsal 7 : 21 - 22
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment