Permasalahan
rasisme bukanlah “penyakit” baru di era moderen seperti saat ini. Manusia saling menjatuhkan dengan bermodalkan
suprioritas tertentu seperti, warna kulit, bentuk tubuh, ataupun ciri fisik
tertentu lainnya. Celakanya
primordialisme seperti itu, merambah di sagala bidang kehidupan.
Orang –
orang saat ini sepertinya asyik sekali meremehkan sampai dengan membenci orang
lain hanya karena ciri fisik tertentu.
Saling menjatuhkan bahkan saling menghina. Ada yang beranggapan orang yang mempunyai
ciri fisik tertentu, atau budaya setempat tertentu berbeda tingkatan dengan
yang lainnya. Manusia yang sebenarnya
adalah ciptaan sempurna Tuhan Allah, akhirnya di kelaskan olah manusia itu
sendiri, sehingga ada tingakatan anatara yang satu denagn yang lainnya,
bedasarkan ciri fisik, suku , ras, ataupun agama kepercayaan tertentu.
Rasis bisa
jadi adalah sumber segala pertikaian yang terjadi di dalam dunia ini. Taka kala seseorang merasa lebih hebat dari
orang lain, maka manusia itu akan mulai menjelekkan orang tertentu, kelompok
tertentu ataupun golongan tertentu.
Manusia lupa seakan mereka berhak menjadi “tuhan” atas orang lain. Manusia lupa bahwa se-berbeda apapun seluruh
manusia, tetap saja ada satu persamaan yang tak bisa dibantah, yaitu bahwa
semua kita adalah saudara yang diciptaan Tuhan serta merupakan karya Tuhan yang sempurna. Jikalau Tuhan saja sudah melihat kita smeua
ciptaan yang sempurna? Lalu mengapakah kita masih tergoda unutk mejelekkan,
merendahkan ataupun membenci sesama saudara kita?
Selama sikap
rasis ada di dalam diri anda, maka anda sebenarnya tidak beragama serta tidak
percaya Tuhan!
“Barangsiapa berkata,
Bahwa ia berada di dalam terang
Tetapi ia membenci saudaranya, ia berada
Di dalam kegelapan sampai sekarang”
1 Yohanes 2 : 9
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment