Mau menerima uang haram?
Sebagian di
antara kita mungkin menentang pemerasan, namun terkadang kita tidak
mempermasalahkan untuk ikut serta aktif dalam memberikan uang suap agar segala
urusan kita berjalan lancar, bukan begitu?
Pemerasan ataupun suap termasuk dalam kategori pungutan liar, dan itu
sangat dilarang.
Mental
seorang yang memberi suap ataupun menerima suap adalah sama – sama bobrok. Begitu juga dengan mental si pemeras. Uang dari hasil usaha seperti itu tentulah
bukan hasil yang layak atau bisa dikatakan halal. Berapapun jumlah yang didapatkan dosanya akan
tetap akan sama saja, dan tentu hukumannya juga akan sama yaitu menempati
neraka yang panas membara. Jadi apakah
anda pernah ikut serta dengan sengaja menyuap orang lain?
Pengkhotbah
mengatakan bahwa orang yang berhikmat sekalipun akan rusak jika berurusan
dengan uang ataupun harta. Apabila dalam
hidup ini uang yang menjadi tujuan utama kita, maka cara apapun akan dilakukan
untuk mendapatkan uang berlimpah. Cara
yang melanggar hukum sekalipun kerap kita lakukan untuk mendapatkan pundi –
pundi harta berlimpah. Suap, pemerasan,
gratifikasi sampai kepada korupsi adalah salah satu contoh dari ketamakan umat manusia terhadap uang ataupun harta. Jadi sebelum kita terlibat lebih dalam dengan
hal demikian, maka secepatnya kita harus bertobat, sebab kejahatan seperti itu
sulit sekali ditolak, apalagi dihentikan apabila sudah kerap kita lakukan!
Uang yang
diperoleh dengan cara tidak halal, akan membuat kita haram masuk ke dalam
kerajaan sorga!
“Sungguh pemerasan membodohkan orang berhikmat
Dan suap merusakkan hati”
Pengkhotbah 7 : 7
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment