Wednesday, November 20, 2019

(ArBer)Mau menerima uang haram?


Mau menerima uang haram?

Sebagian di antara kita mungkin menentang pemerasan, namun terkadang kita tidak mempermasalahkan untuk ikut serta aktif dalam memberikan uang suap agar segala urusan kita berjalan lancar, bukan begitu?  Pemerasan ataupun suap termasuk dalam kategori pungutan liar, dan itu sangat dilarang.

Mental seorang yang memberi suap ataupun menerima suap adalah sama – sama bobrok.  Begitu juga dengan mental si pemeras.  Uang dari hasil usaha seperti itu tentulah bukan hasil yang layak atau bisa dikatakan halal.  Berapapun jumlah yang didapatkan dosanya akan tetap akan sama saja, dan tentu hukumannya juga akan sama yaitu menempati neraka yang panas membara.  Jadi apakah anda pernah ikut serta dengan sengaja menyuap orang lain?

Pengkhotbah mengatakan bahwa orang yang berhikmat sekalipun akan rusak jika berurusan dengan uang ataupun harta.  Apabila dalam hidup ini uang yang menjadi tujuan utama kita, maka cara apapun akan dilakukan untuk mendapatkan uang berlimpah.  Cara yang melanggar hukum sekalipun kerap kita lakukan untuk mendapatkan pundi – pundi harta berlimpah.  Suap, pemerasan, gratifikasi sampai kepada korupsi adalah salah satu contoh dari ketamakan umat manusia terhadap uang ataupun harta.  Jadi sebelum kita terlibat lebih dalam dengan hal demikian, maka secepatnya kita harus bertobat, sebab kejahatan seperti itu sulit sekali ditolak, apalagi dihentikan apabila sudah kerap kita lakukan!

Uang yang diperoleh dengan cara tidak halal, akan membuat kita haram masuk ke dalam kerajaan sorga!

“Sungguh pemerasan membodohkan orang berhikmat
Dan suap merusakkan hati”
                                                                  Pengkhotbah 7 : 7
GOD Bless u

No comments: