Wednesday, December 11, 2019

(ArBer)Hilangkan kata "tidak"


Hilangkan kata "tidak"

Tuhan tidak sembarangan memilih orang unutk menjadi nabi , atau “orang lepercayaan- Nya”.  Tuhan tentulah mempunyai rencana tertentu terhadap orang – orang pilihan- Nya tersebut.  Siapapun bisa dipilih – Nya unutk dipakai- Nya, hanya saja tidak semua memaknai panggilan Tuhan sebaga anugerah, beberapa merasa hal tersebut adalah beban, bukan begitu?

Musa dan beberapa na bi besar lainnya juga menanggapi panggilan Tuhan dengan penuh kegentaran serta ketakutan.  Mereka tahu tidak mudah mengerjakan kehendak Tuhan, meski mereka telah dijanjikan penyertaan oleh Tuhan Allah dengan sumpah – Nya terhadap diri- Nya sendiri.  Celakanya ada saja alasan unutk ,menolak panggilan Tuhan Allah itu sendiri.  Meskipun banyak kenyataanya banyak juga yang ,menanggapi panggilannya dengan penuh ketaatan dan tanpa berpikir panjang unutk langsung mengambil keputusan, seperti contoh- Nya nabi Nuh ataupun Samuel yang dipilih menjadi seorang Hakim.

Contoh nyata yang paling mencengangkan adalah ketika Yesus memanggil murid – murid- Nya, yang sebgaian besar adalah nelayan ataupun buruh harian.  Mereka yang tidak dibekali ilmu agama atau bahkan pengetahuan malahan langsung menyambut panggilan Yesus.  Dari merekalah kita perlu belajar, bahwa kita harus mengubah kebiasaan unutk mengatakan “tidak bisa” menjadi”bisa”.  Tuhan tentunya tidak akan membiarkan kita “berjuang” seorang diri ketika Tuhan Allah telah memilih kita, Jadi jangan bimbang dan ragu lagi unutk menjawab “saya mau” dan juga “bisa”!

Tuhan ingin membentuk kita menjadi sempurna, dan jikalau kita menolak, maka kesempatan menjadi sempurna di tangan – Nya tidak akan pernah terjadi.

“Yesus berkata kepada mereka:
Mari ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan
Penjala manusia. Lalu merekapun segera meninggalkan
 Jalanya dan mengikuti Dia”
                                                                  Markus 1 : 17 - 18
GOD Bless u

No comments: