Semakin
banyak ataupun besar apa yang kita miliki, maka akan semakin mudah juga kita
meremehkan ataupun merendahkan orang lain.
Biasanya kita akan semakin merasa superior tak kala orang disekitar kita
semakin menundukkan muka, jadi selain diri sendiri semua orang dianggap tidak
penting.
Kesombongan
masih menjadi tawaran menggiurkan bagi umat manusia. Iblis tahu bagaimana membuat kita merasa
diperlukan, merasa hebat dan merasa paling bisa. Manusia yang tidak mempunyai apa – apa mungkin
akan terhindar dari kesombongan, namun jikalau kita sudah memiliki sedikit
lebih dari orang – orang di sekitar kita, maka angin kesombongan mulai menerpa
jiwa kita. Semakin kita terbuai oleh
angin kesombongan, maka sadar tidak sadar kita sudah “terbang” tinggi dan mulai
tidak melihat orang lain.
Fiman Tuhan
banyak sekali menuliskan tentang kesombongan dari umat manusia. Dari berbagai jaman dan abad, manusia sulit
sekali unutuk menolak kesombongan.
Akhirnya berbagai macam dosa akan mengikat jiwa manusia sampai manusia
tersebut diperbudak oleh dosa yang berkepanjangan. Satu – satunya mansuia yang bebas dari
eksombongan hanyalah Yesus Kristus. Jadi
teladan Dialah yang wajib kita ikuti selalu!
Meskipun sulit untuk menolak kesombongan, namun hal tersebut bukanya
tidak mungkin dilakukan.
Yesus
Kristus bisa saja bersikap angkuh ataupun sombong, namun Dia tetap memilih
menundukkan kepala dan “menjadi kecil” sebab Dia tahu hanya Tuhan Allah Bapa
yang pantas dibesarkan!
“Karena Allah merendahlan orang yang angkuh
Tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala”
Ayub 22 : 29
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment