Hamba uang atau hamba Allah?
Apakah kita
bekerja demi uang? Atau apakah kita bekerja demi kehidupan yang lebih
baik? Pertanyaan tersebut sulit sekali
dijawab, oleh karena keduanya saling berhubungan. Kehidupan yang baik tentu membutuhkan
kemampuan finansial yang kuat dan ujung – ujungnya, adalah harus memiliki
banyak uang!
Ajaran
Kristiani tidak menolak ataupun melarang orang yang ingin mempunyai kehidupan
yang lebih baik ataupun berhasil secara finansial. Banyak juga tokoh – tokoh di Alkitab yang
memang diberkati Tuhan begitu rupa sehingga menjadi orang – orang kaya pada
jamannya. Kristiani hanya menekankan
hakekat dari seorang yang sudah kaya ataupun mereka yang memiliki kebbeasan
finansial, yaitu apakah orang tersebut bisa menggunakan hartanya untuk
kepentingan banyak orang? Atau yang paling penting adalah apakah mereka masih
mengakui bahwa Tuhan Allahlah yang memberkati mereka.
Sebenarnya
tanpa menjadi seorang yang kayapun, kita semua masih tetap menerima janji
penyertaan Tuhan. Tuhan berjanji tdak
akan meninggalkan siapapun mereka yang kerap percaya berserah serta melakukan
kehendak- Nya. Kehidupannya mungkin
tidak bergelimang harta, namun Tuhan memastikan ada sukacita dan penyertaan
Tuhan turun temurun. Jadi belajarlah
satu hal, semakin anda menganggap uang itu berharga, maka anda akan semakin
diperbudaknya, sehingga anda melupakan Tuhan Sang empunya berkat anugerah!
Cinta
Tuhanlah begitu rupa, agar anda tidak mudah mencintai uang yang adalah barang
fana!
“Janganlah kamu menjadi hamba uang
Dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu
Karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali
Tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali
Tidak akan meninggalkan engkau”
Ibrani 13 : 5
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment