Friday, February 7, 2020

(ArBer)Hanyalah "ulat kecil"


Hanyalah "ulat kecil"

Perhatikanlah bambar di atas!  Di situ terlihat betapa kecilnya se-ekor ulat yang sedang berjalan pada bagian tubuh manusia.  Ulat tersebut bahkan terlalu kecil untuk dilihat, padahal ulat tersebut sedang berjalan di bagian tubuh manusia yang kecil juga yaitu jari tangan.

Sahabat Ayub yang ikut menemani Ayub di masa sulitnya menyatakan bahwa manusia hanyalah bagaikan ulat kecil di hadapan Tuhan Allah.  Hal tersebut tentulah berlebihan, sebab bahkan manusia bisa jadi lebih kecil dari pada ulat terkecil sekalipun apabila berada di hadapan Tuhan Allah yang Mahatinggi dan Maha besar.  Lalu apakahkita pantas menuntut Tuhan? apakah pantas jikalau kita menyalahkan Tuhan, jikalau permasalahanan badai hidup datang silih berganti menerjang kehidupan kita?

Tuhan terlalu besar dan dahsyat untuk dibandingan dengan manusia.  Manusia bisa jadi sangatlah kecil bahkan lebih kecil dari pada pasir di lautan.  Namun kabar baiknya adalah, bahwa Tuhan yang begitu besar dan mulia mengindahkan kita semua manusia ciptaan – Nya.  Tuhan bahkan menyatakan kasih yang luar biasa kepada umat manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib, demi keselamatan umat manusia.  Jadi bersyukurlah bahwa kita mempunyai Tuhan Allah yang besar dan dahsyat, dan andalkanlah selalu Tuhan dalam situasi apapun, sebab semuanya tidak ada yang terluput dari pengawan – Nya!

Ada dua kenyataan yang tak dapat disangkal, yaitu bahwa Tuhan Allah tidak dapat dibandingkan dengan manusia, dan Tuhan Allah tidak dapat menolak untuk mengasihi manusia!

“Lebih – lebih lagi manusia, yang
Adalah berenga,
Anak manusia, yang adalah ulat”
                                                                        Ayub 2 : 6
GOD Bless u

No comments: