Setting pada
gambar di atas adalah setting keadaan pada waktu Petur dan Yohanes hendak ke
bait Allah. Keadaan Bait Allah memang
seperti digambarkan di atas, dimana banyak orang yang berpenyakit yang meminta –
minta bantuan dari orang – orang berkunjung ke dalam bait Allah.
Petrus dan
Yohanes, juga tidak lepas dari dimintai seuatu dari orang – orang yang
berpenyakit tersebut, salah satunya adalah orang lumpuh yang mengharapkan
sesuatu dari mereka. Apa yang terlintas
di pikiran orang lumpuh tersebut hanya adalah kebutuhan untuk bertahan hidup
saja, seperti uang ataupun makanan.
Orang lumpuh tersebut telah lupa bahwa kebutuhan utamanya adalah menjadi
sembuh dan bisa berjalan seperti orang lainnya.
Apa yang
dipirkan orang lumpuh tersebut mungkin sama dengan kita saat ini, kita sering
lupa dalam meminta di dalam doa.
Terkadang kita terlalu meminta berlebihan apa yang kita inginkan dan
untuk kebutuhan yang praktis sesaat saja, padahal kita lupa akan kebutuhan
mendasar yang berdampak lebih besar dengan waktu yang panjang. Setelah Petrus menyembuhkan orang tersebut,
barulah dia sadar bahwa kesembuhannya melebihi keinginannya unutk menerima sumbangan
perak ataupun emas. Jadi hari ini Tuhan
sedang menantikan permintaan kita yang paling mendasar dan berguna bagi
kehiudpan rohani kita, dan bukan duniawi semata! Pikirkanlah dahulu dan barulah
meminta kepada- Nya!
Tuhan Allah
mampu melakukan apapun, namun pastinya yang terutama Dia berikan adalah yang
sesuai dengan kebutuhan iman kita dahulu!
“Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan
Akan mendapatkan sesuatu dari mereka
Tetapi Petrus berkata : Emas dan perak tidak ada padaku,
Tetapi apa yang kupunyai Keuberikan kepadamu:
Demi nama Yesus Kristus Orang Nazeret itu, berjalanlah!”
Kisah Rasul 3 : 5 - 6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment