Masih banyak
diantara kita yang sangat sulit sekali mengikti anjuran pemerintah untuk tetap
berada di dalam rumah. Ada saja alasan
dari kita unutk dijadikan senjata agar bisa berada di luar rumah oleh karena
rasa bosan dan jenuh. Ancaman
penyakitpun ternyata tidak menciutkan nyali kita, ketika rasa bosan sudah
menghampiri.
Bukan hanya
di negera ini saja, bahkan ada negara – negara maju yang memang rakyatnya
justru melakukan protes agar kebijakan seperti karantina wilayah, ataupun
pembatasan – pembatsan lainnya bisa segera dihentikan. Mereka tidak melihat fakta lapangan yang
menyebutkan bahwa jumlah mereka yang terinveksi dan akhirnya meninggal selalu
meingkat dalam kesehariannya. Mereka
lebih takut dengan apa yang kelihatan di depan mata mereka, seperti rasa bosan,
ataupun keunangan mereka yang sudah menipis.
Akhirnya mereka tidak mempedulikan kenyataan ilmiah yang sudah nyata,
yaitu dunia saat ini sedang menhadapi virus yang mematikan.
Ketika kita
berdiam diri di dalam rumah,sebenarnya kita bukan hanya sedang menyelamatkan
diri kita, namun juga sedang menyelamatkan orang lain. Semakin sering kita bertemu dengan banyak
orang ataupun berkumpul secara fisik, maka akan semakin besar pula peluang kita
mencelakai diri sendiri ataupun bahkan orang lain. Jadi berpikirlah secara rasional agar bisa
tetap berdiam di dalam rumah! Gunakanlah
akal budi kita sebelum kita melakukan sebuah tindakan, dan jangan hanya
menuruti perasaan sesaat saja!sebab bisa jadi sesuatu yang fatal akan terjadi
terhadap kita ataupun orang di sekitar kita!
Ketika
situasi dan kondisi tidak menentu, maka orang yang berdiam dirilah yang akan
dikatakan orang berakal budi yang bijaksana!
“Sebab orang yang berakal budi
Akan berdiam diri pada waktu itu,
Karena waktu itu adalah waktu yang jahat”
Amos 5 : 13
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment